Contoh Test Potensi Akademik

Salah satu bentuk seleksi calon karyawan pada perusahaan adalah melalui tes potensi akademik atau TPA. Lantaran test ini dianggap efektif untuk mengetahui daya pikir calon karyawan dalam waktu yang cepat. Penasaran? Seperti apakah bentuknya? Sebaiknya simak contoh tes potensi akademik berikut untuk lebih memahaminya!

1. Jenis Uji Kuantitatif  

Contoh tes potensi akademik pertama ini menekankan pada logika berpikir seseorang  terhadap perhitungan-perhitungan sederhana yang sesuai dengan bidang pekerjaan atau jurusan. Bisa dilihat pada contoh soal yang disajikan berikut: 

Contoh Soal: 

Adi mempunyai uang sebanyak Rp 100.000, lalu paman Dani memberinya Rp 150.000. Tidak lama, Adi membeli kue sebanyak 15 biji, 5 untuk ibu, dan 10 untuk dibagikan saudaranya, seharga Rp 175.000. Maka berapakah uang Adi sekarang? 

  1. 80.000
  2. 65.000
  3. 70.000
  4. 75.000
  5. 85.000

Pembahasan: 

Setelah memperhatikan soal tersebut maka jawaban yang paling tepat adalah D. Karena jumlah uang Adi setelah diberi paman jadi Rp 250.000. Lalu dibelikan kue seharga Rp 175.000 jadi tinggal tersisa Rp 75.000. 

2. Tes Pola Angka

Ketiga, ada jenis pola angka yang biasanya berbentuk barisan geometri maupun aritmatika yang perlu dipecahkan. Semisal pada contoh pengujian yang tampak pada soal ini: 

Tentukan kelanjutan dari pola bilangan berikut ini: 

3, 7, 12, 18, 25, ….

  1. 29
  2. 30
  3. 33
  4. 32
  5. 31 

Pembahasan: 

Angka yang paling tepat untuk melengkapi pola tersebut adalah 33. Jadi Jawaban yang paling tepat adalah C. Karena berdasarkan polanya, setiap bilangan punya beda berurutan mulai, 4, 5, 6, 7, 8 dan seterusnya. 

3. Uji Kompetensi Menulis dan Membaca 

Kompetensi yang keempat berkaitan dengan kemampuan standar dalam bidang ilmu kebahasaan, misal pemahaman tentang ejaan atau tanda baca. Seperti yang terlihat pada cuplikan contoh yang satu ini: 

Contoh Soal: 

Temukan penulisan yang paling tepat berdasarkan aturan PUEBI pada beberapa kalimat yang disajikan berikut ini!

  • 1 Hambatan pasokan pangan di Desa Mekarsari teratasi berkat sopir handal bernama Ahmad Rosidin. 
  • 2 Hambatan pasokan pangan di desa Mekarsari teratasi berkat sopir andal bernama Ahmad Rosidin. 
  • 3 Hambatan pasokan pangan di desa Mekarsari teratasi berkat sopir andal bernama Ahmad Rosidin. 
  • 4 Hambatan pasokan pangan di desa Mekarsari teratasi berkat sopir handal bernama Ahmad Rosidin. 
  • 5 Hambatan pasokan pangan di desa mekarsari teratasi berkat sopir handal bernama Ahmad Rosidin. 

Pembahasan: 

Pilihan yang paling tepat untuk jawaban soal di atas adalah B. Pasalnya pada penulisan kata sesuai PUEBI yang benar adalah hambatan bukan hambatan dan andal bukan handal. Selain itu, penulisan nama desa diawali dengan huruf kapital. 

4. Bentuk Soal Penarikan Kesimpulan

Penekanan pada bentuk soal yang kelima ini adalah kemampuan untuk menarik kesimpulan deduktif atas soal-soal yang dihadirkan. Laiknya pada contoh soal yang diberikan berikut ini: 

Contoh Soal: 

Semua wali murid mengizinkan anaknya ikut study tour. Sebagian guru mengizinkan anaknya ikut study tour. Kesimpulannya? 

  1. Sebagian wali murid mengizinkan anaknya ikut study tour. 
  2. Sebagian guru mengizinkan anaknya ikut study tour. 
  3. Semua wali murid adalah guru. 
  4. Semua guru adalah wali murid. 
  5. Sebagian guru adalah wali murid. 

Pembahasan: 

Perhatikan baik baik hubungan antara kalimat pertama dengan kalimat kedua. Maka dapat diketahui bahwa sebagian dari guru adalah wali murid yang mengizinkan anaknya ikut study tour. Jadi jawaban yang paling tepat untuk menyimpulkan adalah E. 

5. Ragam Soal Keterkaitan

Hal yang ditekankan pada bentuk soal keenam ini adalah hubungan yang memiliki keterkaitan antara kata yang disebutkan. Dapat diamati pada contoh persoalan yang diberikan di bawah ini: 

Contoh Soal:

Manakah dari kata-kata berikut yang bukan termasuk dalam kelompoknya? 

  1. Sepeda Motor 
  2. Bus 
  3. Kereta Api 
  4. Kapal Laut 
  5. Pesawat Terbang 

Pembahasan: 

Jawaban yang paling tepat untuk pertanyaan di atas adalah A. Karena berdasarkan hubungan keterkaitan antar kata, maka B, C, D, E saling berhubungan satu sama lain. Yaitu dalam kelompok kata yang termasuk dalam kategori transportasi umum. 

Nah, itulah tadi beberapa contoh tes potensi akademik beserta pembahasannya. Selain itu masih banyak bentuk tes yang lain seperti silogisme, penjabaran, dan sebagainya. Jadi jangan lupa untuk mempelajari bentuk lainnya juga!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *