Program Kerja KKN Bidang Pendidikan Sekolah Dasar

Menyusun rancangan program kerja tidak perlu terlalu rumit, sebab yang terpenting kegiatan tersebut dapat berjalan lancar sesuai kurun waktu KKN dan bermanfaat bagi siswa. Program kerja KKN bidang pendidikan sekolah dasar dapat dikembangkan berdasarkan permasalahan yang sering dihadapi siswa. Misalnya seperti kesulitan dalam berhitung, membaca, serta berinteraksi dengan baik.

Pada dasarnya, kelompok KKN dapat mengembangkan program kerja dari berbagai aspek, seperti pendidikan, keagamaan, hingga keterampilan. Hal ini tentu harus dikoordinasikan dengan pihak sekolah terlebih dahulu. Sebagai tambahan ide dalam penyusunan proposal, berikut 6 contoh program kerja yang dapat diterapkan di lingkungan sekolah dasar:

1. Mengadakan Bimbingan Belajar Matematika

Salah satu permasalahan yang kerap kali dialami oleh siswa SD adalah kesulitan dalam melakukan perhitungan angka. Sehingga mahasiswa dapat mengatasinya dengan merancang program kerja KKN bidang pendidikan sekolah dasar dengan mengadakan bimbingan belajar matematika. Selama masa bimbingan, kelompok KKN dapat memfokuskan untuk mengembangkan kemampuan berhitung tanpa menggunakan alat bantu kalkulator.

Pemahaman dasar mengenai berhitung nantinya akan sangat membantu siswa untuk dapat memecahkan persoalan matematika. Ada banyak teknik berhitung cepat menggunakan jari tangan yang dapat dijadikan bahan pembelajaran selama menjalankan program kerja KKN. Sehingga selain pendidikan di sekolah, siswa juga akan memperoleh materi-materi baru yang bermanfaat.

2. Mengadakan Perlombaan Cerdas Cermat

Guna meningkatkan motivasi belajar siswa, kelompok KKN dapat menyelenggarakan kegiatan cerdas cermat di akhir pembelajaran. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa semakin aktif belajar untuk meningkatkan pengetahuan yang dimiliki. Adapun materi cerdas cermat dapat berupa matematika, IPA, maupun pengetahuan umum lainnya yang sesuai dengan jenjang sekolah dasar.

3. Pelatihan Baca Tulis Al-Qur’an

Program kerja KKN bidang pendidikan sekolah dasar dapat dikembangkan dari aspek keagamaan. Misalnya dengan mengadakan pelatihan baca tulis Al-Qur’an bagi siswa SD sepulang sekolah. Tujuan program kerja ini diharapkan dapat menanamkan jiwa religius dalam diri siswa. Selain itu, kemampuan membaca dan menulis ayat Al-Qur’an dengan baik akan terus bermanfaat hingga masa yang akan datang.

4. Membimbing Latihan Kepramukaan

Pramuka sangat penting perannya dalam membentuk kedisiplinan ketika mengerjakan sesuatu. Selama masa KKN, mahasiswa dapat membimbing siswa dalam latihan kepramukaan. Siswa dapat belajar berorganisasi, berinteraksi langsung dengan alam dalam kegiatan penjelajahan, hingga belajar tertib ketika melaksanakan upacara. Diharapkan nilai-nilai terpuji yang diperoleh selama pramuka dapat diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari.

5. Pelatihan Merajut Sebagai Tambahan Ekstrakurikuler

Pengembangan keterampilan dapat diterapkan dengan mengadakan pelatihan merajut bagi siswa SD. Ketrampilan ini tentu tidak memerlukan bahan-bahan yang cukup banyak dan dapat dilakukan dimana pun. Sehingga selain di sekolah, siswa dapat mengembangkan kemampuan merajut secara mandiri di rumah. Guna meningkatkan kreativitas siswa, hasil merajut dapat ditampilkan pada pameran sekolah agar dapat diapresiasi.

6. Pelatihan Pembuatan Kolase Memanfaatkan Barang Bekas

Barang-barang bekas seperti koran, kertas, hingga biji-bijian dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan yang bernilai. Dalam hal ini, tim KKN dapat mengadakan bimbingan

pembuatan kolase sebagai tambahan ekstrakurikuler. Mahasiswa dapat melaksanakan bimbingan dengan memberikan praktek, kemudian siswa dipersilahkan membuat kolase sesuai kreativitas masing-masing. Hasil karya siswa nantinya dapat dipajang dalam mading.

Demikianlah 6 contoh program kerja KKN bidang pendidikan sekolah dasar yang dapat dijadikan sebagai bahan referensi. Sebelum merancang program kerja, ada baiknya kelompok KKN melakukan survei ke sekolah terlebih dahulu. Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi siswa, sehingga nantinya dapat merancang program kerja yang tepat sasaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *