Sistematika Penulisan Daftar PustakaSistematika Penulisan Daftar Pustaka

Daftar pustaka seringkali ditemukan pada suatu karya tulis yang dimana dalam tulisan tersebut, penulis mengutip tulisan dari karya orang lain. Ketika melakukan hal tersebut penulis harus membuatkan sebuah daftar yang memberikan informasi mengenai topik dan berasal dari siapa tulisan yang sedang dirujuk. Berikut ini sedikit informasi mengenai beberapa sistematika penulisan daftar pustaka yang dibenarkan:

1. Penulisan Daftar Pustaka dari Buku

Sistematika penulisan daftar pustaka yang pertama adalah untuk tulisan yang mengambil referensi dari sebuah buku. Caranya adalah dengan menulis terlebih dahulu nama belakang dari penulis buku yang dirujuk, kemudian diikuti oleh tanda koma dan inisial nama depannya. Untuk gelar dari penulis sebaiknya tidak perlu dituliskan. Jika penulis lebih dari tiga orang, cukup tambahkan ‘dkk’ setelah penulis pertama.

Selanjutnya menuliskan tahun terbit dituliskan dalam kurung, lalu menuliskan judul buku dengan penulisan italic.Langkah selanjutnya adalah menuliskan tempat terbit dan nama penerbit yang dipisahkan dengan tanda titik dua. Contoh penulisannya adalah seperti berikut: Arikunto, S. (1993). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Baca Juga 5 Cara Presentasi Sidang Skripsi Agar Dapat Nilai Bagus

2. Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel Jurnal

Selanjutnya adalah penulisan daftar pustaka untuk kutipan yang bersumber dari sebuah Artikel Jurnal. Umumnya, urutan penulisannya akan ditulis seperti berikut: Nama belakang penulis dan inisialnya, (tahun terbit). Judul Artikel Jurnal. Nama Jurnal yang ditulis italic, volume jurnal dituliskan italic, Halaman.

Sistem penulisannya hampir mirip jika disandingkan dengan penulisan daftar pustaka dari buku perbedaannya terdapat pada nama jurnal, lalu ada volume dari jurnal, beserta halaman dari artikel jurnal yang dikutip.

3. Penulisan Daftar Pustaka dari Karya Ilmiah Lain

Daftar pustaka juga bisa diambil dari karya ilmiah lain seperti Tesis, Disertasi, atau Laporan ilmiah. Urutan penulisannya adalah sebagai berikut: Nama belakang diikuti inisial penulis. (Tahun pembuatan). Judul karya ilmiah ditulis italic. (Award,Institusi,tahun). Tidak lupa untuk menyertakan URL yang diakses untuk membuka karya ilmiah tersebut.

4. Penulisan Daftar Pustaka dari Internet

Keempat, sistematika penulisan daftar isi juga berlaku untuk referensi yang berasal dari internet. Untuk aturan penulisannya adalah sebagai berikut: Nama Penulis (orang atau organisasi). (Tahun dibuat atau revisi). Judul halaman dituliskan dengan italic. Tanggal ketika diakses, mulai dari bulan, hari, tahun, dan halaman web.

Pada sebuah tulisan di internet, terkadang ada tulisan yang tidak mencantumkan siapa nama penulisnya. Oleh karena itu, cukup dengan menuliskan nama organisasi pemilik web tersebut. Contohnya adalah sebagai berikut: Queensland health. (2008). Health Starts in Life. Diakses pada 2 April 2019, dari Health Starts in Life

5. Penulisan Daftar Pustaka dari Hasil Wawancara

Menulis daftar pustaka untuk sebuah referensi yang berasal dari suatu hasil wawancara yang mungkin tidak dipublikasi untuk semua orang, Tulis saja referensinya di catatan kaki, dan tidak lupa menuliskan nama dari orang yang melakukan wawancara. Jika wawancara dilakukan sendiri, tulis saja nama pewawancara dengan kata penulis.

Contoh penulisannya mungkin bisa digambarkan sebagai berikut: Ujang Khoirudin, diwawancarai oleh Anto Antoni, September 2015, Arsip, Perpustakaan Sekolah, Indonesia.

6. Penulisan Daftar Pustaka dari Audio

JIka penulis menggunakan referensi yang berasal dari audio sebuah video atau audio yang memang benar murni audio, terdapat juga sistematika penulisan daftar pustaka untuk itu. Urutannya adalah menuliskan tanggal audio dipublikasi dengan disertakan panjang durasi dan URL tempat diaksesnya audio tersebut.

Baca Juga Ketahui 5 Cara Menjawab Pertanyaan Sidang Skripsi dengan Tepat

Nah itu dia sistematika penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber yang dibenarkan. Semoga informasi yang telah disampaikan diatas bisa menjadi ilmu yang bermanfaat. Pengetahuan akan sistematika penulisan yang baik untuk daftar pustaka bisa berguna untuk penulisan sebuah karya tulis seperti laporan ilmiah, skripsi, dan karya tulis lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *