Contoh Metode Penelitian Deskriptif
Mahasiswa yang mulai memasuki semester akhir pasti akan diminta untuk melakukan penelitian atau skripsi. Penelitian ini merupakan bagian dari syarat agar bisa lulus dari kampus. Bagi mahasiswa yang memilih penelitian deskriptif maka penting untuk mengetahui contoh metode penelitian deskriptif supaya mendapat gambaran umum bagaimana penelitian bisa dilakukan dengan tepat. Metode penelitian juga diperlukan sebagai panduan untuk mengarahkan peneliti bagaimana penelitiannya bisa dilakukan dengan benar.
Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan analisa mendalam karena bertujuan menjelaskan secara lengkap berdasarkan fakta terkait dengan suatu fenomena. Peneliti yang memilih jenis penelitian deskriptif pada umumnya senang menarasikan suatu fenomena dan masalah lalu mengaitkannya dengan teori yang digunakan. Maka, tak heran jika pembahasan dalam penelitian ini akan dijabarkan panjang lebar oleh peneliti. Sebab, sangat mungkin peneliti menjelaskan hasil penelitian yang dikaitkan dengan fenomena masa lalu dan yang terjadi di masa sekarang.
Dengan melakukan penelitian deskriptif, peneliti akan menjelaskan gambaran spesifik mengenai masalah yang menjadi keresahan banyak orang. Penelitian ini tidak memerlukan adanya keterkaitan atau hubungan antara variabel seperti yang menjadi ciri khas penelitian kuantitatif. Oleh karena itu, penelitian deskriptif lebih sering digunakan dalam penelitian kualitatif yang bertujuan mencari fakta mendalam. Peneliti yang melakukan penelitian ini harus peka melihat berbagai aspek berkaitan dengan masalah yang diteliti kemudian menjelaskannya secara detail.
Baca Juga Topik Penelitian Skripsi Tesis
Mengenal Pengertian SPSS dan Kelebihannya Aplikasi SPSS Olah Data
Setiap langkah dalam penelitian tentunya harus dilakukan sesuai dengan metodologi yang sudah ditentukan. Dengan melihat berbagai contoh metode penelitian deskriptif tentunya akan sangat membantu dalam penulisan skripsi, terlebih topik yang dibahas dalam contoh tersebut mirip seperti penelitian yang sudah direncanakan. Bagi yang sedang mencari inspirasi untuk melakukan penelitian deskriptif bisa mengikuti contoh seperti berikut ini:
Contoh metode penelitian deskriptif pertama yaitu observasi. Metode ini bisa dikatakan paling sering digunakan di berbagai topik penelitian bahkan tak jarang observasi juga dikombinasikan dengan metode lainnya dalam satu penelitian. Peneliti yang menggunakan metode ini akan melakukan pengamatan dalam periode waktu tertentu untuk memperoleh data primer atau data sekunder.
Bagi peneliti yang menggunakan metode lainnya sebagai metode penelitian utama, maka hasil atau data yang didapatkan dari observasi bersifat sekunder. Data sekunder ini pada umumnya bersifat pelengkap atau untuk menguji data primer yang telah didapatkan. Adapun, contoh penelitian deskriptif yang menggunakan observasi yaitu:
Bagi peneliti yang ingin menjadikan seorang individu atau kelompok tertentu sebagai subjek penelitian biasanya akan melakukan wawancara untuk mendapatkan data. Namun, pemilihan subjek penelitian juga harus dilakukan secara cermat dan tak bisa asal memilih. Jika peneliti melakukan wawancara dengan subjek yang tidak tepat, maka hasil penelitiannya pun menjadi diragukan.
Jenis penelitian yang memerlukan hasil wawancara sebagai data primer salah satunya adalah penelitian sosial kualitatif deskriptif. Sama seperti kuantitatif yang menggunakan kuesioner, pertanyaan wawancara juga dapat dirumuskan dengan merujuk pada teori dan konsep penelitian. Beberapa contoh penelitian deskriptif yang menggunakan metode wawancara yaitu:
Baca Juga Topik Penelitian Skripsi Tesis
Mengenal 10 Perbedaan Skripsi Tesis dan Disertasi yang Wajib Diketahui
Kuesioner juga bisa dijadikan sebagai metode penelitian deskriptif untuk memperoleh data. Pada umumnya, peneliti yang menggunakan kuesioner memilih penelitian kuantitatif dalam skripsinya. Kuesioner akan dibagikan oleh peneliti kepada sekelompok orang yang dianggap mampu merepresentasikan masalah dan dapat menjawab pertanyaan penelitian.
Adapun, kuesioner dibuat peneliti dengan merumuskan sejumlah pertanyaan yang merujuk pada instrumen penelitian. Selain itu, pertanyaan juga dapat dibuat dengan melihat teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian. Meskipun sering digunakan dalam penelitian kuantitatif, tetapi kuesioner juga tak jarang digunakan peneliti yang memilih jenis penelitian lainnya. Namun, hasil dari kuesioner pada penelitian selain kuantitatif biasanya hanya merupakan data pendukung atau data sekunder saja.
Selain menjadi pilihan mahasiswa yang sedang menyusun skripsi, kuesioner juga sering digunakan beberapa lembaga dan perusahaan. Namun, metode penelitian dengan kuesioner yang dilakukan di luar bidang akademis biasanya menghasilkan data dengan tingkat akurasi lebih rendah. Hal ini dikarenakan penelitian atau riset yang dilakukan menggunakan kuesioner dengan pertanyaan yang dibuat tanpa dilandasi konsep dan teori. Beberapa contoh penelitian deskriptif yang menggunakan metode kuesioner yaitu:
Contoh metode penelitian deskriptif berikutnya yaitu studi pustaka. Metode ini pada umumnya dilakukan peneliti yang ingin melakukan riset atau penelitian yang bersumber dari literatur atau karya sastra seperti buku. Pada umumnya peneliti terlebih dahulu akan mencari sejumlah buku yang relevan dengan topik penelitian. Kemudian, membacanya satu persatu demi mendapatkan data yang diperlukan.
Selain buku, peneliti juga bisa mengandalkan hasil riset dan penelitian yang memiliki topik pembahasan serupa. Penelitian dengan metode studi pustaka juga sering disebut sebagai penelitian literatur. Adapun, contoh penelitian deskriptif yang menggunakan studi pustaka yaitu:
Jika pada studi pustaka peneliti cenderung menggunakan buku sebagai sumber data, peneliti yang menggunakan metode penelitian studi dokumen lebih memilih untuk mengumpulkan dokumen-dokumen yang relevan dengan penelitian. Perlu dicatat bahwa dokumen yang dimaksud di sini tidak hanya berpaku pada dokumen teks yang berisi tulisan pada lembaran kertas, tetapi dokumen juga bisa berupa foto, video, dan sumber digital. Seumpamanya masih diperlukan wawancara untuk menguji hasil yang diperoleh dari teknik ini sifatnya hanya berupa rekomendasi saja. Adapun, contoh penelitian deskriptif yang menggunakan studi dokumen yaitu:
Baca Juga Topik Penelitian Skripsi Tesis
Cara Chat Dosen untuk Bimbingan Online yang Baik dan Sopan
Itulah 5 contoh metode penelitian deskriptif lengkap dengan penjelasannya. Metode penelitian memang menjadi hal paling penting bagi peneliti yang ingin mendapatkan data yang akurat. Jika data penelitian saja diperoleh dengan metode yang tidak tepat maka akan sangat berpengaruh terhadap hasil akhir penelitian. Maka, pilihlah metode yang paling relevan dengan tujuan penelitian dan pastikan metode tersebut paling dikuasai.
Belajar melukis untuk pemula menjadi salah satu aktivitas menyenangkan. Seseorang dapat mengekspresikan diri melalui lukisan…
Hallo Patra Friend's! Kami memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa Indonesia untuk belajar analisis data penelitian…
Anak menjadi generasi penerus bangsa ini, untuk masa depan yang lebih baik. Apa itu kemampuan…
Pasti pernah ikut Pramuka dan merasakan bumi perkemahan yang mengharuskan membawa perlengkapan camping Pramuka. Berkemah…
Atribut pramuka penegak putri yang sering kali menjadi pembahasan para orang tua meski hanya mengenai…
Banyak yang bertanya-tanya kenapa pramuka itu wajib dari masih SD sampai tingkat perguruan tinggi. Dalam…