Mahasiswa yang mulai memasuki semester akhir pasti akan diminta untuk melakukan penelitian atau skripsi. Penelitian ini merupakan bagian dari syarat agar bisa lulus dari kampus. Bagi mahasiswa yang memilih penelitian deskriptif maka penting untuk mengetahui contoh metode penelitian deskriptif supaya mendapat gambaran umum bagaimana penelitian bisa dilakukan dengan tepat. Metode penelitian juga diperlukan sebagai panduan untuk mengarahkan peneliti bagaimana penelitiannya bisa dilakukan dengan benar.
Apa Itu Penelitian Deskriptif?
Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan analisa mendalam karena bertujuan menjelaskan secara lengkap berdasarkan fakta terkait dengan suatu fenomena. Peneliti yang memilih jenis penelitian deskriptif pada umumnya senang menarasikan suatu fenomena dan masalah lalu mengaitkannya dengan teori yang digunakan. Maka, tak heran jika pembahasan dalam penelitian ini akan dijabarkan panjang lebar oleh peneliti. Sebab, sangat mungkin peneliti menjelaskan hasil penelitian yang dikaitkan dengan fenomena masa lalu dan yang terjadi di masa sekarang.
Dengan melakukan penelitian deskriptif, peneliti akan menjelaskan gambaran spesifik mengenai masalah yang menjadi keresahan banyak orang. Penelitian ini tidak memerlukan adanya keterkaitan atau hubungan antara variabel seperti yang menjadi ciri khas penelitian kuantitatif. Oleh karena itu, penelitian deskriptif lebih sering digunakan dalam penelitian kualitatif yang bertujuan mencari fakta mendalam. Peneliti yang melakukan penelitian ini harus peka melihat berbagai aspek berkaitan dengan masalah yang diteliti kemudian menjelaskannya secara detail.
Baca Juga Topik Penelitian Skripsi Tesis
Mengenal Pengertian SPSS dan Kelebihannya Aplikasi SPSS Olah Data
Contoh Metode Penelitian Deskriptif
Setiap langkah dalam penelitian tentunya harus dilakukan sesuai dengan metodologi yang sudah ditentukan. Dengan melihat berbagai contoh metode penelitian deskriptif tentunya akan sangat membantu dalam penulisan skripsi, terlebih topik yang dibahas dalam contoh tersebut mirip seperti penelitian yang sudah direncanakan. Bagi yang sedang mencari inspirasi untuk melakukan penelitian deskriptif bisa mengikuti contoh seperti berikut ini:
1. Observasi
Contoh metode penelitian deskriptif pertama yaitu observasi. Metode ini bisa dikatakan paling sering digunakan di berbagai topik penelitian bahkan tak jarang observasi juga dikombinasikan dengan metode lainnya dalam satu penelitian. Peneliti yang menggunakan metode ini akan melakukan pengamatan dalam periode waktu tertentu untuk memperoleh data primer atau data sekunder.
Bagi peneliti yang menggunakan metode lainnya sebagai metode penelitian utama, maka hasil atau data yang didapatkan dari observasi bersifat sekunder. Data sekunder ini pada umumnya bersifat pelengkap atau untuk menguji data primer yang telah didapatkan. Adapun, contoh penelitian deskriptif yang menggunakan observasi yaitu:
- Analisis Sikap Pembeli Detergen Terhadap Detergen Merek XXX di Minimarket XXX
- Keputusan Manajemen Bisnis Apotek dalam Memilih Jenis Obat Demam di Kota XXX
- Competitive Positioning Majalah XXX di Era Digitalisasi
- Analisis Faktor Pengaruh Inflasi Mata Uang Terhadap Aktivitas Saham Bursa Efek
- Pengaruh Kualitas Layanan Restoran XXX Terhadap Kepuasan Masyarakat di Kota XXX
2. Wawancara
Bagi peneliti yang ingin menjadikan seorang individu atau kelompok tertentu sebagai subjek penelitian biasanya akan melakukan wawancara untuk mendapatkan data. Namun, pemilihan subjek penelitian juga harus dilakukan secara cermat dan tak bisa asal memilih. Jika peneliti melakukan wawancara dengan subjek yang tidak tepat, maka hasil penelitiannya pun menjadi diragukan.
Jenis penelitian yang memerlukan hasil wawancara sebagai data primer salah satunya adalah penelitian sosial kualitatif deskriptif. Sama seperti kuantitatif yang menggunakan kuesioner, pertanyaan wawancara juga dapat dirumuskan dengan merujuk pada teori dan konsep penelitian. Beberapa contoh penelitian deskriptif yang menggunakan metode wawancara yaitu:
- Pemahaman Remaja Terhadap Pelecehan Seksual di Lingkungan Sekolah
- Pentingnya Literasi Nilai Budaya Masyarakat Adat di Desa XXX
- Interpretasi Simbol Budaya Masyarakat Lokal Desa XXX
- Identitas Pemuda Kristen Batak dalam Aktivitas Gereja HKBP
- Nilai Multikulturalisme dalam Film Cheng-Cheng Po
Baca Juga Topik Penelitian Skripsi Tesis
Mengenal 10 Perbedaan Skripsi Tesis dan Disertasi yang Wajib Diketahui
3. Kuesioner
Kuesioner juga bisa dijadikan sebagai metode penelitian deskriptif untuk memperoleh data. Pada umumnya, peneliti yang menggunakan kuesioner memilih penelitian kuantitatif dalam skripsinya. Kuesioner akan dibagikan oleh peneliti kepada sekelompok orang yang dianggap mampu merepresentasikan masalah dan dapat menjawab pertanyaan penelitian.
Adapun, kuesioner dibuat peneliti dengan merumuskan sejumlah pertanyaan yang merujuk pada instrumen penelitian. Selain itu, pertanyaan juga dapat dibuat dengan melihat teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian. Meskipun sering digunakan dalam penelitian kuantitatif, tetapi kuesioner juga tak jarang digunakan peneliti yang memilih jenis penelitian lainnya. Namun, hasil dari kuesioner pada penelitian selain kuantitatif biasanya hanya merupakan data pendukung atau data sekunder saja.
Selain menjadi pilihan mahasiswa yang sedang menyusun skripsi, kuesioner juga sering digunakan beberapa lembaga dan perusahaan. Namun, metode penelitian dengan kuesioner yang dilakukan di luar bidang akademis biasanya menghasilkan data dengan tingkat akurasi lebih rendah. Hal ini dikarenakan penelitian atau riset yang dilakukan menggunakan kuesioner dengan pertanyaan yang dibuat tanpa dilandasi konsep dan teori. Beberapa contoh penelitian deskriptif yang menggunakan metode kuesioner yaitu:
- Minat Siswa Mengikuti Ekstra Kurikuler Sekolah
- Minat Mahasiswa Komunikasi terhadap Bidang Pekerjaan Jurnalistik
- Produktivitas Kerja Buruh di PT XXX
- Keterampilan Guru dan Prestasi Akademik Siswa SMK XXX
- Survei Tentang Pendidikan Karakter Melalui Bimbingan Guru BK
4. Studi Pustaka
Contoh metode penelitian deskriptif berikutnya yaitu studi pustaka. Metode ini pada umumnya dilakukan peneliti yang ingin melakukan riset atau penelitian yang bersumber dari literatur atau karya sastra seperti buku. Pada umumnya peneliti terlebih dahulu akan mencari sejumlah buku yang relevan dengan topik penelitian. Kemudian, membacanya satu persatu demi mendapatkan data yang diperlukan.
Selain buku, peneliti juga bisa mengandalkan hasil riset dan penelitian yang memiliki topik pembahasan serupa. Penelitian dengan metode studi pustaka juga sering disebut sebagai penelitian literatur. Adapun, contoh penelitian deskriptif yang menggunakan studi pustaka yaitu:
- Penerapan Strategi Pembelajaran Daring dalam Mata Pelajaran Agama
- Teknik Pengelolaan Limbah Pada Industri Tekstil
- Meningkatkan Minat Belajar Siswa SLB Terhadap Mata Pelajaran Komputer
- Kompetensi Guru Matematika Dalam Mengatasi Minat Belajar Siswa di SMP XXX
5. Studi Dokumen
Jika pada studi pustaka peneliti cenderung menggunakan buku sebagai sumber data, peneliti yang menggunakan metode penelitian studi dokumen lebih memilih untuk mengumpulkan dokumen-dokumen yang relevan dengan penelitian. Perlu dicatat bahwa dokumen yang dimaksud di sini tidak hanya berpaku pada dokumen teks yang berisi tulisan pada lembaran kertas, tetapi dokumen juga bisa berupa foto, video, dan sumber digital. Seumpamanya masih diperlukan wawancara untuk menguji hasil yang diperoleh dari teknik ini sifatnya hanya berupa rekomendasi saja. Adapun, contoh penelitian deskriptif yang menggunakan studi dokumen yaitu:
- Analisis Dokumen Terkait Evaluasi Proyek Pembangunan LRT Jakarta
- Minat Mahasiswa Terhadap Penelitian Bidang Sosial (Studi Dokumentasi Skripsi Mahasiswa di Universitas XXX)
Baca Juga Topik Penelitian Skripsi Tesis
Cara Chat Dosen untuk Bimbingan Online yang Baik dan Sopan
Itulah 5 contoh metode penelitian deskriptif lengkap dengan penjelasannya. Metode penelitian memang menjadi hal paling penting bagi peneliti yang ingin mendapatkan data yang akurat. Jika data penelitian saja diperoleh dengan metode yang tidak tepat maka akan sangat berpengaruh terhadap hasil akhir penelitian. Maka, pilihlah metode yang paling relevan dengan tujuan penelitian dan pastikan metode tersebut paling dikuasai.