Skripsi merupakan salah satu cara mahasiswa untuk memberikan kontribusi terhadap dunia akademik. Kewajiban untuk menyelesaikan skripsi biasanya menjadi tugas pamungkas sebelum mahasiswa bisa mendapatkan gelar sarjana. Melalui skripsi, mahasiswa belajar untuk menyelesaikan suatu permasalahan secara ilmiah.
Akan tetapi tetapi skripsi tidak jarang menjadi pemicu stress bagi mahasiswa. Stress saat mengerjakan skripsi terpicu karena beberapa permasalahan umum saat mengerjakan skripsi.
Hal inilah yang Giyarto (2018) gambarkan dalam penelitiannya dimana beberapa permasalahan dalam mengerjakan skripsi memberikan dampak pada kondisi biologis, psikologis, emosi, dan perilaku mahasiswa.
Apa itu Stress saat Mengerjakan Skripsi
Kata stress rasa sudah tidak lagi menjadi kata asing yang jarang kita temui. Tapi apa sih sebenarnya arti kata stress itu sendiri.
Stress merujuk pada beban akibat interaksi manusia dengan lingkungan di sekitarnya yang dianggap melebihi kemampuannya. Stress juga bisa diartikan sebagai bentuk ketegangan fisik, psikis, emosi, dan mental, yang dialami oleh seseorang sehingga dapat mempengaruhi orang tersebut.
Secara psikologis, stress berarti gangguan mental pada seseorang akibat adanya tekanan dari luar maupun dari dalam diri seseorang.
Stress skripsi bisa kita artikan sebagai gangguan mental yang muncul akibat tekanan-tekanan saat mengerjakan skripsi.
Pemicu Stress pada Mahasiswa
Tidak semua mahasiswa mengalami stress saat mengerjakan skripsi. Akan tetapi stress akibat skripsi bukanlah hal yang sulit untuk kita temui. Pemicu stress skripsi sangat beragam dan berbeda-beda pada setiap mahasiswa.
Kendala yang paling umum saat mengerjakan skripsi diantaranya adalah proses pengerjaan skripsi terlalu membosankan. Hal ini menjadi wajar karena tidak semua mahasiswa menyukai kegiatan menulis ilmiah dan melakukan penelitian ilmiah.
Kendala lain adalah karena proses pengumpulan data yang lama. Tidak bisa kita pungkiri bahwa ada jenis penelitian yang memerlukan waktu untuk mengumpulkan data. Bahkan ada yang harus menunggu momen selama berbulan-bulan untuk mendapatkan data skripsi.
Baca Juga
Pengertian Analisis Data Penelitian Kualitatif dan Jenis Analisis Data Kualitatif
Harus Tahu, Seperti Ini Langkah dan Struktur Proposal Skripsi yang Sistematis
Ada juga mahasiswa yang mengalami kesulitan untuk mengungkapkan isi pikiran ke dalam bentuk tulisan. Kendala ini cukup umum terjadi karena tidak semua mahasiswa terbiasa untuk menuangkan gagasan ke dalam bentuk tulisan ilmiah.
Kendala-kendala tersebut bisa menjadi pemicu stress karena beberapa faktor berikut:
- Tidak mampu memanajemen waktu
Kendala apapun ketika mengerjakan skripsi sebenarnya bisa mahasiswa lewati jika ia memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik. Artinya ia mampu mengalokasikan waktu untuk mengerjakan skripsi dan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan lain di luar skripsi
- Menunda-nunda pekerjaan
Prokrastinasi atau menunda-nunda pekerjaan bisa juga menjadi faktor pemicu stress saat mengerjakan skripsi. Pekerjaan-pekerjaan dalam skripsi yang mulanya kecil akan menjadi besar ketika dibiarkan menumpuk. Hal ini tentu rentan memicu stress.
- Kesehatan yang menurun
Menjaga kesehatan saat mengerjakan skripsi juga merupakan suatu keharusan. Skripsi bisa tertunda karena fisik mahasiswa yang selalu sehat. Meskipun ada banyak faktor yang bisa menjadi pemicu stress saat mengerjakan skripsi, bukan berarti melewati skripsi menjadi hal yang mustahil. Ada banyak kegiatan yang bisa mahasiswa lakukan agar tekanan dalam mengerjakan skripsi bisa berkurang