Mahasiswa di suatu perguruan tinggi tentunya memiliki persyaratan untuk lulus. Salah satu syarat lulus dari perguruan tinggi adalah minimal membuat karya tulis ilmiah. Bagi mahasiswa yang mengikuti program pascasarjana atau biasa disebut S2, mereka biasanya akan membuat tesis untuk memenuhi persyaratan tersebut. Lalu bagaimana contoh outline tesis ini?
Bagian-bagian Tesis
Secara garis besar, ada 3 bagian utama dalam tesis yakni bagian awal, isi atau bagian utama, dan akhir. Pada bagian awal, biasanya mencakup halaman-halaman yang berisi tentang informasi seputar tesis ini. Contohnya: sampul depan, halaman ringkasan, judul, halaman pengesahan, riwayat hidup, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
Selanjutnya adalah bagian isi atau bagian utama dari tesis itu sendiri. Pada bagian ini, pembahasan sudah mulai berisi tentang isi dari tesis. Dalam bagian ini terdiri dari beberapa bab, antara lain: pendahuluan, tinjauan pustaka, landasan teori, metodologi penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan dan saran. Pada bagian inilah yang biasanya difokuskan dalam pembuatan outline tesis.
Yang terakhir adalah bagian akhir dari tesis. Dalam bagian akhir terdapat beberapa bagian dari tesis yang terdiri dari daftar pustaka, bagian lampiran, dan jika perlu mencantumkan riwayat hidup dari penulis yang ada dalam tesis tersebut.
Contoh Outline Tesis
Ada berbagai macam kegiatan penelitian yang bisa dilakukan untuk menyusun sebuah tesis, tergantung pada bidang studi yang digeluti. Selain itu, struktur outline yang disampaikan juga merujuk pada aturan yang diterapkan di perguruan tinggi yang bersangkutan. Untuk itu, berikut beberapa contoh outline tesis dari berbagai bidang ilmu:
1. Contoh Outline untuk Tesis Bidang Informatika
Contoh yang pertama adalah outline untuk tesis di bidang informatika. Outline ini dibuat oleh Satria untuk program magister teknik informatika dengan peminatan pada sistem informasi manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer ERESHA. Berikut contoh outline-nya:
- Judul: Penerapan Model Weighted Product (WP) untuk Pengambilan Keputusan terhadap Hasil Supervisi Guru di SMPN 19 Bekasi
- Latar Belakang: Perlunya pengambilan keputusan terhadap hasil supervisi guru di SMPN 19 Bekasi yang tepat. Sayangnya dalam beberapa kasus, yang terjadi justru pengambilan keputusan yang dilakukan kurang objektif. Oleh karena itu, digunakan metode Weighted Product (WP) agar pengambilan keputusan bisa dilakukan secara lebih objektif.
- Lokasi Penelitian: SMPN 19 Bekasi
- Objek Penelitian: Data guru di SMPN 19 Bekasi.
- Manfaat Penelitian: Dapat diperoleh keputusan bijak dari guru dengan menerapkan metode Weighted Product (WP), sehingga kualitas guru pun dapat mengalami peningkatan.
- Metode Penelitian: Multi Attitude Decision Making dengan menggunakan Model Weight Product (WP).
2. Contoh Outline untuk Tesis Bidang Pendidikan
Selanjutnya merupakan contoh yang ditulis oleh Dwi Haris Mastun Nisa’. Contoh outline ini merupakan untuk tesis di bidang pendidikan, berikut ini:
JUDUL: KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MENURUT IBNU QOYYIM DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN MODERN
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
Sudah ada banyak penelitian tentang konsep pendidikan Islam dari berbagai masa, mulai dari awal perkembangan Islam, abad pertengahan, hingga masa modern. Hanya saja belum banyak yang mengusung penelitian terhadap konsep pendidikan yang dikembangkan oleh Ibnu Qoyyim. Padahal, beliau merupakan tokoh pembaharu dalam bidang aqidah dan fiqih, ahli ushul fiqih, ahli tafsir, dan ahli bahasa.
Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian terhadap konsep pendekatan pendidikan yang dilakukan oleh Ibnu Qoyyim. Hal ini dikarenakan, dapat digunakan untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan Islam, khususnya yang ada di Indonesia.
- Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang ada, maka dapat dirumuskan masalah dari penelitian ini adalah:
- Bagaimana konsep pendidikan Islam sebelum masa Ibnu Qoyyim?
- Bagaimana konsep pendidikan Islam menurut Ibnu Qoyyim?
- Bagaimana relevansi konsep pendidikan Islam Ibnu Qoyyim dengan pendidikan modern?
- Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- Studi Pustaka
- Kerangka Teoritik
- Metode Penelitian
- Sistematika Pembahasan
BAB II KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MENURUT PARA PAKAR SEBELUM IBNU QOYYIM
- Faktor-faktor Pendidikan
- Konsep Para Pakar Pendidikan Islam sebelum Masa Ibnu Qoyyim
BAB III KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MENURUT IBNU QOYYIM
- Biografi Ibnu Qoyyim
- Konsep Pendidikan Ibnu Qoyyim
BAB IV RELEVANSI PENDIDIKAN ISLAM MENURUT IBNU QOYYIM DENGAN PENDIDIKAN MODERN
- Studi Komparatif antara Pendidikan Ibnu Qoyyim dengan Pendidikan Sebelumnya
- Analisis Korelasi Konsep Pendidikan Ibnu Qoyyim dari Kacamata Pendidikan Modern
BAB V PENUTUP
3. Contoh Outline untuk Tesis Bidang Kesehatan
Berikutnya ada contoh outline tesis yang berasal dari bidang kesehatan. Tesis ini ditulis oleh seorang peraih gelar magister asal Universitas Diponegoro bernama Bambang Hariyana yang dibuat pada tahun 2007.
Judul: Pengembangan Sistem Informasi Surveilans Epidemiologi Demam Berdarah Dengue untuk Kewaspadaan Dini dengan Sistem Informasi Geografis Di Wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara.
Bab I PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara merupakan organisasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jepara sebagai unsur pelaksana pemerintah daerah dalam bidang kesehatan. Tugas dari Dinas Kesehatan adalah membantu Bupati dalam melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang kesehatan.
Pemerintah daerah Kabupaten Jepara memprioritaskan program pemberantasan DBD dalam upaya pemutusan mata rantai penyakit dengan melakukan Gerakan Serentak Pembersihan Sarang Nyamuk (GERTAK PSN). Hal ini dilakukan untuk mengatasi rantai penularan dari penyakit Demam Berdarah Dengue.
- Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang terdapat masalah dalam manajemen data (kurang informatif, kurang cepat, dan belum lengkap) yang berdampak pada kesulitan untuk mendeteksi wilayah yang akan mengalami kejadian luar biasa (kewaspadaan dini) guna dilakukan intervensi terutama pengendalian vektor.
- Tujuan Penelitian
- Tujuan Umum
Menghasilkan rancangan Sistem Informasi Surveilans Epidemiologi DBD dengan menggunakan sistem informasi geografis yang dapat memberikan informasi program pemberantasan DBD yang lengkap, cepat dan informatif untuk kewaspadaan dini di Kabupaten Jepara.
- Tujuan Khusus
- Mengetahui Sistem Informasi Surveilans Epidemiologi DBD di Kabupaten Jepara saat ini
- Mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi pengguna pada
surveilans epidemiologi DBD dalam rangka kewaspadaan dini
- Mengetahui harapan dan kebutuhan pimpinan dan staf puskesmas
tentang sistem yang akan dibuat.
- Mengetahui arahan, peluang dan kebijakan puskesmas dalam
pengembangan sistem informasi surveilans epidemiologi DBD
- Manfaat Penelitian
- Keaslian Penelitian
- Ruang Lingkup
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
- Demam Berdarah Dengue
- Surveilans Epidemiologi
- Ruang Lingkup Puskesmas
- Sistem Informasi Surveilans Epidemiologi DBD di Puskesmas
- Sistem Informasi Geografis
- Sistem Kewaspadaan Dini Demam Berdarah Dengue
- Data dan Informasi
- Pengembangan Sistem Informasi
- Perangkat Pemodelan Sistem
- Basis Data
….
BAB III METODE PENELITIAN
- Kerangka Konsep
- Jenis dan Rancangan Penelitian
- Subyek dan Obyek Penelitian
- Variabel Penelitian
BAB IV HASIL
- Gambaran Umum Puskesmas Mlonggo I
- Demam Berdarah Dengue di Puskesmas Mloggo I
- Gambaran Faktor Risiko DBD melalui Kegiatan Rapid Survey
- Kedudukan Surveilans Epidemiologi di Puskesmas
- Tahap-Tahap Pengembangan Sistem
BAB V PEMBAHASAN
a. Kategori data penelitian
b. Pembahasan data penelitian
c. Hasil Analisis Data
BAB VI PENUTUP
Nah itu dia, sedikit informasi mengenai apa itu tesis dan contoh outline tesis itu sendiri. Dalam suatu perguruan tinggi memiliki aturan masing-masing terkait bagaimana metode penulisan tesis ini.
Baca Juga Kajian Ilmu Selesaikan Tugas Akhir Segera
Mengenal 10 Perbedaan Skripsi Tesis dan Disertasi yang Wajib Diketahui
Cara Chat Dosen untuk Bimbingan Online yang Baik dan Sopan
Namun yang jelas, pada intinya penulisan tesis pada tiap lembaga tersebut tidak akan jauh berbeda satu dengan yang lainnya.