Program KKN di Masa Pandemi

Pada masa pandemi, yang belum terukur titik akhirnya, beberapa universitas faktanya tetap melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata. Namun bedanya, pada periode ini mahasiswa melaksanakan KKN di daerah tempat tinggal masing-masing. Meski demikian, ragam program KKN di masa pandemi ternyata tetap bisa dilaksanakan secara efektif oleh mahasiswa.

1. Penyuluhan Kesehatan

Terkait dengan wabah covid-19, penyuluhan kesehatan menjadi andalan program KKN di masa pandemi. Meskipun wabah ini sudah berjalan lebih dari satu tahun, tapi masih ada sebagian masyarakat yang membutuhkan edukasi tentang pentingnya kesehatan secara umum. Mengingat, virus corona yang terus berkembang, dapat menjangkit siapapun meski orang tersebut terlihat sehat dan bugar.

Kewaspadaan masyarakat harus terus dijaga salah satunya dengan tetap menjaga asupan makanan bergizi seimbang. Selain itu, mahasiswa bisa memberikan pemahaman tentang lingkungan yang sehat dengan sanitasi yang baik. Lebih jauh lagi, terkait dengan penyebaran virus corona, mahasiswa KKN sebaiknya mengedukasi masyarakat bahwa penderita covid tidak boleh mendapatkan stigma negatif.

2. Pengadaan Tempat Cuci Tangan

Terkait dengan penyuluhan kesehatan yang sudah dilakukan, program mahasiswa bisa ditindaklanjuti secara konkret dengan melaksanakan pengadaan tempat cuci tangan. Pengadaan ember dengan kran serta sabun, bisa diterapkan di beberapa titik di satu wilayah. Mahasiswa bisa bekerja sama dengan RT atau RW setempat, untuk melihat spot mana yang efektif diberikan tempat cuci tangan.

3. Penerapan Teknologi Tepat Guna

Selama masa pandemi, banyak usaha-usaha yang kesulitan memasarkan produknya. Hal itu karena selama ini kebanyakan UMKM membawa produknya ke pasar, atau menjual dengan direct sale secara door to door. Salah satu program KKN di masa pandemi adalah terkait dengan penerapan teknologi tepat guna, untuk bisa memasarkan produk UMKM.

Mahasiswa bisa membantu para pengusaha kecil di lingkungan KKN, untuk memasarkan produknya secara online. Mahasiswa tentu lebih akrab dengan gadget, sehingga mudah membuatkan toko online di beberapa platform. Selain itu, mahasiswa KKN dapat membantu membuatkan titik di google maps, agar usaha di lingkungan tersebut mudah dicari oleh pelanggan.

4. Inovasi Produksi Pangan

Masih terkait dengan UMKM, tidak sedikit usaha yang gulung tikar karena tidak mampu menjual produk olahannya. Dalam hal ini, dibutuhkan kreativitas dan inovasi mahasiswa untuk mengolah produk yang ‘sepi pasar’ tersebut, menjadi olahan baru yang tetap memiliki nilai jual. Misalnya, peternak lele bisa mengolah hasilnya menjadi cemilan berbahan dasar ikan lele.

5. Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik

Tak dipungkiri, lonjakan harga juga dirasakan oleh banyak masyarakat karena pandemi. Salah satunya adalah harga pupuk, yang menjadi kebutuhan pokok para petani dan pekebun. Mahasiswa KKN di dalam programnya, bisa mengarahkan masyarakat untuk membuat olahan pupuk secara mandiri, dengan mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organic atau semacam kompos.

6. Bantuan Pendidikan

Pandemi juga dirasakan oleh anak-anak, karena kegiatan belajar harus berpindah ke rumah. Bukan tidak mungkin mahasiswa KKN membantu adik-adik di lingkungan tersebut dengan berkeliling ke rumah-rumah. Mahasiswa bisa membantu anak sekolah ketika belajar, mengerjakan tugas, atau membantu memahami materi pelajaran yang diberikan.

Kreativitas adalah hal penting bagi mahasiswa ketika Menyusun program KKN. Apalagi, ketika harus membuat program KKN di masa pandemi. Keterbatasan ruang gerak, jangan sampai menjadi halangan bagi mahasiswa untuk berhasil melaksanakan program kuliahnya. Selain itu, program-program yang sudah disusun, harus juga dapat terlaksana dengan efektif dan efisien di lokasi KKN.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *