Semaphore adalah bentuk/cara menginformasikan berita memakai alat peraga seperti bendera. Informasi disampaikan dengan cara menggerakan bendera. Masing-masing gerakan tersebut tentunya memiliki arti yang sifatnya sama ketika sedang berbicara.
Bedanya adalah bahwa semaphore menggunakan bendera untuk menginformasikan sesuatu. Namun terlepas dari itu semua, semaphore memiliki sejarah yang cukup panjang.
Karena hal ini berkaitan dengan si penemu, maka penting untuk lebih dulu mengenal pengertian dan sejarahnya.
Semaphore adalah metode yang dilakukan untuk mengirim sinyal informasi dengan menggunakan bendera. Tidak hanya itu saja, pesan yang akan dikirim juga bisa menggunakan tongkat dan sejenisnya.
Metode yang dipakai saat mengirim informasi dilakukan berdasarkan gerakan tertentu. Gerakan-gerakan semaphore akan membentuk pola berupa isyarat, angka, maupun huruf.
Sejarah dari semaphore ini berkaitan dengan siapa penemu sandi semaphore. Jadi siapa penemu sandi semaphore? Jawabannya adalah Claude Chappe, seorang insinyur yang lahir pada 25 Desember 1763 di Brulon (Sarthe), Prancis. Chappe menciptakan semaphore pada tahun1790 untuk mempermudah komunikasi jarak jauh anggota militer. Hingga kini masih banyak negara yang menggunakan semaphore untuk berkomunikasi terkhusus bagian militer.
Pada saat era penemuannya berlangsung, semaphore masih belum menggunakan bendera. Kala itu, banyak orang memakai tongkat atau kayu dengan ukuran besar dan panjang. Tongkat dipasang pada menara tinggi dengan jarak menara yang cukup jauh antara 5 hingga 10 mil.
Pada jarak yang cukup jauh tersebut dipasang satu signaller yang difungsikan sebagai operator. Selain itu, tambahan teleskop juga menjadi salah satu fasilitas tambahan yang gunanya untuk melihat pesan dari jauh.
Pada abad ke-19, mulai ada banyak perubahan metode dan seiring berjalannya waktu penggunaan tongkat menjadi tidak relevan. Oleh karena itu, semaphore mulai beralih dari tongkat ke bendera.
Militer menganggap bendera lebih praktis dan simpel. Karena itulah banyak negara yang mulai beralih memakai bendera sebagai media komunikasi.
Hal ini bahkan masih terus berlanjut di perang dunia pertama. Padahal, kala itu sudah ada alat yang lebih canggih seperti telepon. Hanya saja penggunaan teknologi saat perang dibatasi, karena terdapat kemungkinan dilakukannya penyadapan, yang menyebabkan kebocoran informasi.
Pihak militer memilih untuk menggunakan semaphore karena lebih aman. Oleh karena itu, penggunaan semaphore masih bertahan hingga saat ini.
Baca juga Siapa Penemu Sandi Morse? Simak Jawabanya!
Beberapa manfaat semaphore antara lain:
Belajar melukis untuk pemula menjadi salah satu aktivitas menyenangkan. Seseorang dapat mengekspresikan diri melalui lukisan…
Hallo Patra Friend's! Kami memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa Indonesia untuk belajar analisis data penelitian…
Anak menjadi generasi penerus bangsa ini, untuk masa depan yang lebih baik. Apa itu kemampuan…
Pasti pernah ikut Pramuka dan merasakan bumi perkemahan yang mengharuskan membawa perlengkapan camping Pramuka. Berkemah…
Atribut pramuka penegak putri yang sering kali menjadi pembahasan para orang tua meski hanya mengenai…
Banyak yang bertanya-tanya kenapa pramuka itu wajib dari masih SD sampai tingkat perguruan tinggi. Dalam…