Apa itu objek penelitian? Mungkin pertanyaan ini pernah muncul di saat ingin mulai melakukan penelitian. Wajar saja, hal ini dikarenakan objek penelitian merupakan bagian dari penelitian itu sendiri. Objek ini juga sangat erat kaitannya dengan masalah dan topik penelitian yang dibahas.
Apa Itu Objek Penelitian?
Meskipun dinamakan objek, tetapi objek penelitian tidak selalu merupakan benda. Objek juga bisa merupakan sekelompok individu atau makhluk hidup lainnya yang perlu diobservasi serta menjadi fokus penelitian. Meskipun demikian, objek penelitian dan subjek penelitian tetap memiliki perbedaan dengan subjek penelitian.
Objek penelitian memang bisa berupa makhluk hidup seperti subjek penelitian. Hanya saja, objek menjadi pusat perhatian peneliti sedangkan subjek penelitian lebih difokuskan untuk menjadi informan dalam penelitian. Dalam hal ini peneliti berharap subjek penelitian bisa memberikan informasi serta data yang dibutuhkan.
Bagi seseorang yang baru ingin mulai melakukan penelitian mungkin akan sedikit kebingungan untuk memahami apa itu objek penelitian. Apalagi, objek penelitian memang sekilas mirip seperti subjek penelitian. Hal yang perlu dilakukan oleh peneliti baru adalah mencari referensi sebanyak mungkin dan bertanya kepada dosen pembimbing apakah penelitian yang akan dilakukan memerlukan subjek penelitian atau hanya berupa objek saja.
Baca Juga Jangan Dipikir Sendiri, Mintalah Pendapat Jasa Olah Data Dalam Penyelesaian Skrips
Cara Menentukan Objek Penelitian
Karena objek penelitian itu sangat penting dan merupakan fokus dalam penelitian, maka peneliti harus bisa menentukan objek dengan sebaik mungkin. Bagi yang belum mengetahui bagaimana menentukan objek penelitian dengan baik bisa mengikuti cara berikut ini:
1. Sesuaikan dengan Topik Penelitian
Topik ini bisa berkaitan dengan suatu isu yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat luas atau isu yang sedang ramai diperbincangkan. Maka, untuk menentukan objek yang tepat peneliti harus menyesuaikan dengan topik penelitian. Jika topiknya adalah city branding, maka objek penelitian berupa kota-kota yang telah melakukan strategi city branding.
2. Rumuskan Masalah
Dalam setiap penelitian, tentunya peneliti harus bisa merumuskan masalah dan menjelaskannya dengan tepat. Rumusan masalah adalah bentuk spesifik dari topik penelitian. Maka, setelah menentukan topik dan rumusan masalah peneliti dapat dengan mudah mendapatkan objek dalam penelitian yang relevan.
3. Pilih Objek yang Spesifik
Pastikan objek yang dipilih telah spesifik dan bisa membantu peneliti menyelesaikan penelitiannya. Dalam hal ini, objek yang diteliti setidaknya harus bisa memberikan kebutuhan penelitian serta mencapai apa saja yang ingin dicapai dalam penelitian. Jika rumusan masalah berkaitan dengan sejumlah kota yang menerapkan city branding, maka pilihlah hanya satu kota atau beberapa saja yang paling relevan dan merepresentasikan masalah penelitian.
4. Realistis dengan Target Penelitian
Pada dasarnya, tidak ada aturan baku dan penilaian yang dapat menentukan apakah objek yang dipilih baik atau tidak. Hanya saja objek penelitian yang tepat mestinya dapat diteliti dari awal hingga akhir periode penelitian dan memberikan data yang dibutuhkan. Inilah yang dinamakan penelitian dilakukan secara realistis. Jika suatu objek sekiranya tidak dapat menghasilkan data penelitian yang dibutuhkan, maka sebaiknya jangan dipilih.
5. Sesuaikan Objek dengan Batas Waktu Penelitian
Beberapa jenis penelitian seperti penelitian skripsi pada umumnya memiliki batas waktu penelitian. Mahasiswa yang melakukan penelitian melebihi batas waktu tidak bisa lulus di satu semester karena masih membutuhkan semester tambahan untuk menyelesaikan penelitiannya. Oleh karena itu, sebaiknya pilihlah objek yang dapat diteliti sesuai dengan batas waktu penelitian.
Baca Juga Menunda Skripsi Menunda Menikah Setujukah Kamu
Demikianlah penjelasan mengenai apa itu objek penelitian dan cara menentukannya. Jadi, setiap peneliti harus bisa menentukan objek penelitiannya sebagai fokus utama dalam penelitian.