Dalam perjalanan rekrutmen yang digelar perusahaan negeri maupun swasta serta instansi pendidikan, Tes Potensi Akademik biasanya akan digelar. Ini merupakan salah satu bentuk tes psikologi yang menguji kemampuan berpikir dari seseorang. Materi Tes Potensi Akademik terdiri dari beberapa jenis. Berikut adalah 4 jenis materi TPA yang sebaiknya dipahami sebelum mengerjakannya:
1. Tes Verbal
Pada bagian tes ini diberikan soal-soal yang menguji kemampuan peserta dalam berbahasa. Soal-soal dalam bagian ini berupa kata-kata dan kalimat. Seringkali dianggap sederhana, namun jenis materi ini termasuk sulit dan butuh ketelitian yang tinggi. Ada beberapa jenis soal yang masuk kategori ini, di antaranya yaitu:
- Sinonim: Peserta harus memilih persamaan yang tepat dari kata yang ada di soal.
- Antonim: Peserta harus menemukan lawan kata yang tepat dari kata yang ada di soal.
- Padanan hubungan kata: Peserta harus memilih mana padanan kata yang paling sesuai dengan padanan kata dalam soal. Biasanya terdapat dua kata berhubungan, kemudian peserta harus memilih mana padanan yang juga memiliki hubungan sama.
- Pengelompokan kata: Di bagian ini peserta harus menemukan kata yang tepat sesuai dengan kelompok kata yang ditunjukkan.
2. Tes Kemampuan Numerik
Berikutnya ada bagian tes kemampuan numerik. Di sini peserta akan diuji kecerdasannya di bidang angka. Hasil tes akan menunjukkan seberapa jauh kemampuan peserta dalam berpikir terstruktur dan sistematis. Bentuk soalnya juga sangat beragam diantaranya adalah soal aritmatika dimana peserta harus menghitung deret angka dalam waktu cepat. Kemudian ada juga soal logika yang melibatkan angka-angka.
Agar bisa menyelesaikan tes ini, peserta sebaiknya punya kemampuan berhitung yang cepat dan tepat. Ada juga bentuk soal seri angka dan seri huruf. Di bagian tes ini biasanya akan diberikan deret angka dan huruf kemudian peserta harus menebak angka dan huruf pada deret selanjutnya.
3. Tes Logika
Materi Tes Potensi Akademik berikutnya adalah tes logika. Bagian tes ini akan mengukur sejauh apa kecerdasan penalaran seseorang. Soal-soal dari bagian tes ini akan menguji seperti apa cara peserta dalam memecahkan masalah secara logis. Agar bisa memecahkan soal, maka peserta perlu berpikir perlahan dan menggunakan kemampuan penalaran dengan baik.
Salah satu bentuk tes logika yang bisa muncul adalah tes analisa pernyataan dan kesimpulan. Soal ini biasa juga disebut sebagai analisis silogisme. Kemudian akan ada tes logika dalam beberapa bentuk yaitu cerita dan diagram. Hati-hati saat mengerjakan bagian soal ini karena seringkali menipu dan membutuhkan penalaran yang lebih matang.
4. Tes Spasial
Bagian berikutnya adalah tes spasial atau gambar. Jenis tes ini dilakukan untuk mengukur daya logika dari peserta. Sesuai dengan namanya, bentuk tes akan sesuai dengan gambar. Mulai dari mencari padanan hubungan gambar, melanjutkan seri gambar, hingga mengelompokkan gambar. Ada juga bagian soal yang membutuhkan peserta untuk melakukan identifikasi gambar.
Pada bagian ini, kejelian akan sangat dibutuhkan. Peserta harus benar-benar teliti memperhatikan gambar-gambar yang disajikan dalam soal. Seringkali akan ditampilan gambar-gambar yang mirip dalam soal. Jika tidak teliti, peserta akan mudah terjebak dalam jenis soal spasial.
Itulah tadi 4 macam materi Tes Potensi Akademik yang harus dikerjakan oleh peserta. Setiap jenis tes memiliki tujuan masing-masing dan harus diselesaikan dengan baik. Ada tantangan dalam setiap bagian tes sehingga peserta sebaiknya banyak berlatih untuk mengenali setiap jenis materi soal.