Untuk masuk ke perguruan tinggi ada banyak ujian masuk yang harus dilalui salah satunya adalah tes bakat skolastik. Tes yang satu ini untuk sesuai dengan namanya bertujuan untuk mengetahui kemampuan serta bakat yang dimiliki oleh seseorang. Tentunya sesuai dengan namanya soal tes bakat skolastik ini berhubungan dengan kemampuan dasar, maupun umum.
Tes Bakat Skolastik Masuk Perguruan Tinggi
Seperti yang sudah disinggung sedikit di atas kalau tes ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengetahuan, kemampuan, dan bakat yang dimiliki oleh seseorang. Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui tingkat kecerdasan seseorang (IQ). Di Indonesia sendiri sebenarnya tes ini bukanlah sebuah tes yang baru, karena sudah banyak digunakan di perguruan tinggi.
Selain banyak digunakan untuk perguruan tinggi tes yang satu ini juga banyak digunakan untuk kegiatan lainnya. Beberapa diantaranya seperti tes masuk kerja, ataupun tes masuk sekolah menengah. Namun tentunya dengan tingkatan soal yang berbeda. Karena memang soal tes bakat skolastik masuk perguruan tinggi tentunya didesain berbeda dengan yang lain.
Isi Soal Tes Bakat Skolastik Masuk Perguruan Tinggi
Karena sudah dikatakan kalau soal tes bakat skolastik masuk perguruan tinggi berbeda dengan ujian bakat skolastik lainnya, maka di sini akan dibahas sedikit. Tujuannya untuk memberikan gambaran kepada calon mahasiswa sehingga mahasiswa bisa mempersiapkan ujian ini dengan matang. Selain itu juga agar mahasiswa tidak kaget dalam melihat soalnya nanti.
1. Penalaran Umum
Soal yang pertama berisikan penalaran umum untuk mengukur kemampuan dan ilmu yang dimiliki oleh seseorang. Biasanya tes ini juga sering disebut dengan tes logika, karena memang di sini dibutuhkan sebuah logika untuk menyelesaikan masalah yang diberikan.
Dalam soal ini dibagi kembali menjadi beberapa tipe yakni analisa pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes logika diagram, tes logika umum, dan tes logika cerita. Jadi pastikan saat menyelesaikan soal ini menggunakan analisa yang kuat dan cara berpikir yang tinggi.
2. Pemahaman Bacaan dan Menulis
Bisa dikatakan bahwa ini merupakan tes verbal atau tes bahasa tentunya tujuannya untuk mengetahui kemampuan seseorang di bidang kata dan bahasa. Tentunya untuk tes bahasa ini harus teliti dari mulai membaca, dan menulisnya.
Di dalam tes ini terdapat tes lawan kata (antonym), tes persamaan kata (persamaan kata), pengelompokan kata, dan padanan hubungan kata. Pada semua bagian tentu harus memperhatikan ketelitian agar bisa terjawab dengan benar.
3. Numerik (Angka)
Sesuai dengan namanya tes ini berfungsi untuk mengukur bagaimana kemampuan seseorang tersebut di dalam angka pada rangka berpikir logis matematis dan terstruktur. Tes ini sesuai dengan namanya berhubungan dengan angka namun tes ini tidak hanya didominasi oleh hitungan (aritmatik).
Di dalam tes logika ini terdapat tes seri huruf, angka dalam cerita, logika angka, dan seri angka. Untuk beberapa soal seperti seri huruf dan seri angka tentunya membutuhkan ketelitian yang tinggi. Terkhusus untuk logika dan angka dalam cerita membutuhkan penalaran yang mantap.
4. Gambar (Spasial)
Tes ini berfungsi untuk mengukur daya logika (imajinasi) ruang yang dimiliki seseorang. Karena berhubungan dengan imajinasi ruang yang dimiliki oleh seseorang maka tentunya tes ini berkaitan dengan gambar, dan penalaran gambar.
Ada beberapa soal yang berada di dalam tes ini yakni tes bayangan gambar, pengelompokan gambar, padanan hubungan gambar, seri gambar, dan identifikasi gambar. Jadi tentunya imajinasi dan kemampuan logika sangat diperlukan dalam tes ini.
Itulah tadi beberapa hal yang dibahas dalam soal tes bakat skolastik masuk perguruan tinggi, dan semuanya berhubungan dengan kemampuan dasar. Jadi sangat baik untuk mempersiapkan semuanya supaya mahasiswa bisa melaluinya dengan baik.