Salah satu dari banyaknya tes yang sering dipakai untuk melamar pekerjaan adalah tes potensi akademik verbal guna mengetahui tingkat berpikir seseorang. Baik pekerjaan dari perusahaan yang dinaungi oleh pemerintah maupun instansi lainnya. Tidak hanya sekedar itu saja, ternyata tes ini juga dipakai oleh sejumlah perguruan tinggi untuk menjaring calon mahasiswanya.
Terkait bentuk dan macam dari tes TPA Verbal ini memang ada 3 jumlahnya. Yakni secara umum membahas tentang kemampuan seseorang perihal kata-kata beserta tata bahasa. Bagi yang ingin mengetahui tentang bentuk TPA Verbal bisa menyimak ulasan berikut ini:
Tujuan Tes
Adapun fungsi diadakannya tes semacam jadi tidak lain adalah untuk melatih seseorang supaya nantinya siap dengan situasi yang akan dihadapi. Misalnya saja untuk tes masuk perguruan tinggi, tentunya tujuan dari hal ini sebagai standar calon mahasiswa supaya mampu mengikuti arus perkuliahan. Dimana harus berhadapan dengan presentasi, berbagai macam buku tebal dan lainnya.
Tipe Tes Potensi Akademik Verbal
Secara umum bentuk dari tes TPA Verbal itu sendiri ada 3 macam. Yaitu soal yang tergolong sinonim, antonim dan juga analogi. Adapun pembahasannya sebagai berikut:
1. Sinonim
Diketahui bahwa maksud dari sinonim merupakan sebuah kata yang mempunyai makna sama atau arti dari kata tersebut sama, bisa juga disebut dengan persamaan kata. Bagi para peserta yang ingin mendapatkan jawaban benar maka soal dalam kategori ini memerlukan sebuah kecermatan. Biasanya orang yang bertugas untuk membuat soal melakukan beberapa modifikasi untuk mengecoh peserta.
Misalnya saja seperti contoh kata ‘niscaya’ yang memiliki arti sama dengan kata ‘pasti’. Akan tetapi sebagian orang masih terkecoh dengan menganggap bahwa kata ‘niscaya’ tersebut memiliki arti sama seperti kata ‘percaya’. Padahal ‘niscaya’ ini diketahui berasal dari bahasa Yunani dengan arti lainnya adalah ‘tentu’, bisa juga ‘tidak boleh tidak’ kemudian ada ‘pasti’ dan lainnya.
2. Antonim
Kata ini bermaksud untuk menunjukkan arti kata yang berlawanan atau bisa juga disebut dengan istilah lawan kata dalam tes potensi akademik verbal pada umumnya. Jenis soal yang tergolong dalam tipe ini dinilai lebih menjebak jika dibandingkan tipe soal sinonim. Pasalnya apabila peserta tidak teliti ketika membaca instruksi yang tertera pada bacaan soal.
Maka bisa jadi peserta tes terkena jebakan dalam memilih jawaban yang benar.Contohnya adalah kata ‘acuh’ mempunyai makna ‘memperdulikan’, bisa juga diartikan ‘hirau, hisab, tahu’. Sementara aku lawan dari kata tersebut adalah ‘acuh tak acuh’ yang memiliki makna ‘cuek’. Arti lainnya yaitu ‘tebal telinga, masa bodoh’ dan lainnya.
3. Analogi
Jenis soal kategori ini pada umumnya berisi mengenai persesuaian terhadap 2 buah benda yang tidak sama atau berlainan. Biasanya peserta akan disajikan soal dengan bentuk dua kata ataupun lebih. Kemudian para peserta nantinya akan diminta untuk melakukan pencarian terhadap pasangan kata tersebut. Dalam artian kata yang dimaksud memiliki tingkatan yang setara dengan soal.
Jika dilihat sekilas memang terbilang cukup mudah, namun pilihan jawaban yang tertera pada soal cukup membuat para peserta bimbang untuk menentukan pilihan. Misalnya saja pada contoh soal antara kata (Beras : Padi), sementara pertanyaannya berupa (? : biji). Maka cara untuk menjawab soal tersebut adalah dengan mencari kalimat penghubungnya terlebih dahulu.
Contohnya seperti kata ‘berasal dari’ sehingga diperoleh (beras berasal dari padi). Oleh karena itu untuk tulisan tanda tanya tersebut dapat diisi dengan sesuatu apa yang berasal dari biji. Maka diperoleh jawaban yaitu kata ‘buah’. Dikarenakan kata ‘buah’ tersebut dapat tumbuh dan berkembang, disebabkan asalnya juga dari biji.
Itulah pembahasan mengenai tipe soal dari tes potensi akademik verbal yang kerap dijumpai. Baik ketika mengikuti seleksi di tingkat universitas ataupun untuk melamar sebuah pekerjaan. Ulasan di atas bisa menjadi referensi supaya calon peserta tes mengetahui macam dari TPA Verbal itu sendiri, beserta contoh dan cara menjawabnya.