Menjadi seorang mahasiswa semester akhir untuk jenjang Diploma harus dilengkapi dengan tugas akhir sebagai syarat kelulusan sehingga harus penelitian dilakukan, maka penting diketahui lebih banyak contoh batasan masalah tugas akhir. Dengan demikian, penelitian lebih fokus dan terarah karena membatasi ruang lingkup masalah penelitian.
Dalam sebuah penelitian dibentuk menjadi karya tulis, batasan masalah ini sangat penting dibuat agar penelitian tidak melebar atau meluas sehingga tidak fokus pada tujuan utama. Maka dari itu, harus memahami pengertiannya itu sendiri dan juga fungsinya agar lebih mudah penelitian dilakukan.
Pengertian Batasan Masalah
Sebelum contoh batasan masalah tugas akhir diketahui, sebaiknya mengetahui batasan masalah itu sendiri. Pengertiannya adalah pengelompokan suatu masalah agar mudah mengidentifikasi penelitian dan juga penelitiannya lebih fokus sesuai dengan jalurnya. Dengan demikian permasalahan penelitian tidak akan melenceng terlalu jauh dari tema.
Contohnya adalah, jika seseorang hendak melakukan penelitian Alphabet A, maka harus melakukan penelitian khusus untuk alphabet A, tidak melakukan penelitian semua alphabet. Hal tersebut merupakan membatasi masalah dan juga mengelompokan masalah agar permasalahan yang diteliti tidak melenceng.
Apabila tidak membuat batasan masalah, maka bisa saja penelitian A bisa menghasilkan penelitian B. Dikarenakan menelitinya tidak terarah, sehingga membuatnya melenceng. Jika yang diteliti adalah masalah A harus menghasilkan penelitian A, tetapi jika masalah A menghasilkan B, hal tersebut sudah melenceng terlalu jauh.
Berdasarkan hal tersebut pengertiannya adalah mengangkat masalah penelitian dengan membatasi berdasarkan kategorinya agar lebih fokus pada objek yang diteliti. Seperti hal nya sebuah kotak yang dibatasi dengan sisi-sisinya sehingga menghasilkan bentuk kubus. Maka dari itu penting sekali untuk dibatasi agar menghasilkan tujuan penelitian yang diinginkan.
Batasan masalah diibaratkan sebuah kotak pemikiran. Dikarenakan objek penelitian memiliki banyak permasalahan yang dapat diangkat sehingga kadang kala bila tidak dibatasi akan membuat peneliti membahas hal lain sehingga akan sulit titik temu ditemukan. Maka dari itu,dapat membuat penelitian lebih lama.
Fungsi dari Membuat Batasan Masalah
Berdasarkan pengertiannya, sebaiknya ketahuilah fungsinya itu sendiri. agar saat contoh batasan masalah tugas akhir ditemukan akan lebih mudah dimengerti. Dengan demikian, tugas akhir bisa diselesaikan tepat waktu sesuai waktu kelulusannya. Tidak hanya untuk tugas akhir, membuatnya untuk pembuatan karya tulis, baik skripsi, tesis, dan disertasi. Adapun fungsinya sebagai berikut:
- Identifikasi Masalah yang diangkat untuk penelitian lebih mudah dideteksi
- Persoalan lebih fokus karena hanya ada satu masalah yang diangkat.
- Proses Penelitian dibatasi agar mudah dijangkau.
- Penelitian dapat dengan mudah ditemukan benang merahnya
- Gambaran yang jelas dimiliki saat akan melakukan penelitian.
Berdasarkan fungsinya tersebut, batasan masalah sangat penting untuk dibuat serta pentingnya mengenali contoh batasan masalah tugas akhir agar tidak kebingungan saat penelitian dilakukan. Dikarenakan penelitian tidak dapat diselesaikan karena penelitian yang dilakukan tidak fokus untuk beberapa kasus.
Hal tersebut membuat peneliti kebingungan untuk menentukan benang merah dari penelitian tersebut sehingga tidak dapat menyelesaikan penelitiannya. Hal tersebut dasar dari suatu masalah, mengapa setiap mahasiswa tidak dapat menyelesaikan tugas akhirnya atau bahkan lama untuk diselesaikan hingga sulit lulus.
Bagi peneliti itu sendiri bisa mengurangi beban biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan penelitian tersebut sehingga jauh lebih hemat, karena biaya sangat penting untuk digunakan pada penelitian termasuk mewawancara narasumber yang akan dijadikan data pendukung untuk membuat penelitian tersebut.
Beberapa Hal Harus Diketahui Saat Batasan Masalah Dibuat
Pentingnya batasan masalah dibuat namun membuatnya tidak boleh sembarangan. Ada beberapa hal harus diketahui sebelum dilakukan penelitian. Maka dari itu, pentingnya mengetahui contoh batasan masalah tugas akhir agar mengetahui tata penulisannya dalam tugas akhir. Ketahuilah beberapa hal berikut ini saat dituangkan dalam bentuk tulisan:
1. Diharuskan Mengukur Kemampuan Dirinya
Meskipun seorang mahasiswa akan meneliti sesuatu yang sulit agar mendapatkan nilai besar, sebelum batasan masalah dibuat untuk melakukan penelitian sebaiknya kemampuan diri diukur. Besaran biaya dikeluarkan, jarak dengan lokasi untuk meneliti, kemudahan untuk mendapatkan sumber berita merupakan bagian dari pengukuran kapasitas dirinya.
2. Memperoleh Data untuk penelitian Harus Disesuaikan dengan Tema
Seorang peneliti atau mahasiswa tingkat akhir pada khususnya, harus memperoleh data yang sesuai dengan tema agar menghasilkan karya tulis yang sesuai dengan tujuan penelitinya sehingga mudah menyimpulkan hasilnya karena data yang diambil relevan dengan tujuan penelitian tersebut.
3. Melakukan Survey untuk Melihat Batasan Masalah dari Semua Sisi
Apabila mahasiswa masih kebingungan untuk membuatnya kendati sudah melihat contoh batasan masalah tugas akhir. Maka dari itu, lakukan survey terlebih dahulu pada sebuah objek penelitian sehingga dapat menentukan batasan masalah yang ditinjau dari semua sisi. Dengan mempertimbangkan hal tersebut akan mudah untuk membuatnya.
4. Batasan Masalah Harus Dibuat Menarik
Membuat batasan masalah harus menarik bagi pembaca karya tulis tersebut maupun oleh peneliti. Maka dari itu, pentingnya mengetahui contoh batasan masalah tugas akhir menarik. Dengan demikian batasan masalah bisa dibuat lebih menarik. Terutama saat akan dipresentasikan di depan dosen, haruslah membuat dosen merasa tertarik agar mendapatkan nilai besar.
Contoh Batasan Masalah Tugas Akhir
Apabila penjelasan sebelumnya telah dipahami, sebaiknya mengetahui contoh batasan tugas akhir bagi mahasiswa D3 di semester akhir untuk mendapatkan nilai besar dari dosen tentang penelitian yang dilakukannya. Berikut ini contoh dari tugas akhir dengan cara menyusun batasan masalah agar dapat dijadikan acuan untuk batasan masalah yang menarik sehingga mahasiswa tidak kebingungan lagi.
Apabila penelitian dilakukan oleh peneliti pada limbah serta mengelolanya agar lebih bermanfaat.Berdasarkan tema tersebut bisa menirunya dari contoh batasan masalah tugas akhir berikut ini:
- Jenis limbah yang didaur ulang harus lebih banyak diketahui
- Bedakan antara limbah yang dapat didaur ulang dan yang tidak, serta jelaskan secara lugas pada pembaca agar memahaminya.
- Limbah dapat diubah menjadi barang bernilai apabila mengetahui caranya. Maka harus diberikan referensi terkait hal tersebut.
- Buat ulasan mengenai limbah tidak bisa didaur ulang serta berikan alasannya pada pembaca dilengkapi dengan referensi agar bisa dipahami oleh pembaca.
Membuat batasan masalah tidak akan sulit bila memahami ruang lingkup serta kategorinya agar penelitian lebih terstruktur sehingga mengupas tuntas terkait dengan masalah tersebut. Dengan demikian, tidak perlu mengulas hal tidak penting lainnya, bahkan tidak ada korelasinya dengan tema pada tugas akhir tersebut.
Seperti hal nya contoh yang telah dibuat sebelumnya terkait limbah daur ulang. Maka yang dibahas adalah jenis limbah yang bisa didaur ulang. Tata cara pengelolaan limbah agar memiliki nilai guna serta dampak dari banyaknya limbah yang tidak dimanfaatkan pada lingkungan. Pembatasan masalah tersebut lebih fokus pada limbah daur ulang.
Syarat kelulusan mahasiswa tingkat akhir untuk jenjang diploma yaitu melakukan penelitian dan dituliskan dalam bentuk karya tulis, disebut sebagai tugas akhir. Dalam sebuah penelitian, sangat penting untuk membuat batasan masalah agar penelitian tidak melenceng dari tema sehingga mudah untuk mengambil data terkait penelitian tersebut. Maka dari itu, pentingnya mengetahui contoh batasan masalah tugas akhir.