KKN merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan selama kurun waktu kurang lebih satu bulan. Selama masa KKN, diharapkan mahasiswa dapat mengamalkan ilmu yang dimiliki sepenuhnya untuk memberikan manfaat kepada warga setempat. Salah satunya dalam bidang pertanian berupa pembentukan rancangan program kerja KKN bidang pertanian agribisnis secara optimal.
Agribisnis difokuskan pada beberapa bisnis terkait dengan pertanian yang diharapkan dapat mendatangkan banyak keuntungan. Tidak hanya sebagai sumber pangan pribadi, melainkan hasil pertanian dapat dikembangkan menjadi usaha baru di sektor industri. Sehingga pengembangan agribisnis akan memicu peningkatan ekonomi masyarakat. Berikut 5 contoh program kerja KKN yang dapat dilaksanakan di bidang tersebut:
1. Sosialisasi Budidaya Tanaman Obat di Halaman Rumah
Kelompok KKN dapat mulai melaksanakan sosialisasi mengenai pentingnya budidaya tanaman obat di halaman rumah. Obat-obatan herbal sangat penting untuk selalu disediakan, misalnya seperti kunyit, jahe, lidah buaya dan sebagainya. Sebab, obat-obatan herbal yang bersifat organik jauh lebih aman untuk diaplikasikan. Baik digunakan sebagai pemakaian pribadi maupun dijual bila jumlahnya melimpah.
2. Pengembangan Hidroponik dari Bambu Sederhana yang Ramah Lingkungan
Salah satu bentuk pengembangan agribisnis dapat dilakukan dengan pembuatan hidroponik sederhana. Kelompok KKN dapat melakukan sosialisasi mengenai cara membuat hidroponik dengan bahan utama berupa potongan bambu. Teknik hidroponik ini sangatlah berguna untuk budidaya sayuran dengan lahan yang tidak terlalu luas, seperti di halaman belakang rumah.
3. Penanaman Bibit Pohon di Sepanjang Jalan atau Lahan Gundul
Selain mengadakan penyuluhan, mahasiswa juga dapat merencanakan program kerja KKN bidang pertanian agribisnis dengan penanaman pohon. Kegiatan ini akan menggugah antusias warga setempat untuk turut menanam pohon di sepanjang pinggiran jalan agar lebih asri dan teduh. Selain itu, penanaman pohon juga dapat dilakukan di lahan-lahan kosong yang sudah tidak terurus.
Agar mendapatkan nilai lebih, jenis tanaman penghijauan dapat berupa buah-buahan seperti pohon mangga, apel, dan rambutan. Sehingga selain mencegah kerusakan lingkungan, buah-buahan yang dihasilkan kelak dapat bermanfaat bagi warga. Pohon yang tumbuh tinggi akan membuat udara lebih segar dan jalanan terasa teduh meskipun cuaca sedang terik.
4. Sosialisasi Pengolahan Hasil Pertanian Kepada Kelompok PKK
Umumnya hasil pertanian hanya dimanfaatkan sebagai bahan pangan keluarga atau pun dijual. Namun dengan pengolahan yang tepat, hasil pertanian dapat bernilai tinggi. Untuk itulah, mahasiswa dapat merencanakan program kerja KKN bidang pertanian agribisnis dengan mengadakan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK mengenai teknik pengolahan hasil pertanian secara optimal.
Misalnya saat menjual talas ke pasar, maka harga jual yang diperoleh mungkin tidaklah terlalu besar. Akan tetapi, bila talas dikembangkan menjadi keripik dengan aneka rasa dan dikemas secara rapi. Maka akan memiliki nilai jual yang lebih mahal dan berkemungkinan dapat diproduksi dalam skala besar untuk diperjualbelikan hingga ke daerah lain.
5. Pelatihan Pembuatan Keripik Jagung Manis
Hasil pertanian yang kurang sempurna biasanya tidak akan ikut dijual di pasar. Misalnya seperti jagung manis yang ukurannya lebih kecil dari biasanya, sehingga keberadaannya kurang begitu menguntungkan. Namun, kelompok KKN dapat mengadakan pelatihan mengenai pembuatan keripik jagung manis agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan menjadi sumber pemasukan bagi warga.
Demikianlah 5 program kerja KKN bidang pertanian agribisnis yang akan membawa keuntungan besar bagi masyarakat. Bila dikembangkan dengan tekun, pertanian agribisnis ini tentunya akan membuka peluang lapangan pekerjaan yang menjanjikan. Melalui penyuluhan yang diselenggarakan kelompok KKN, diharapkan warga dapat mengembangkan pertanian agribisnis secara mandiri.