Pertanian merupakan salah satu bidang yang membawa banyak manfaat dalam kehidupan. Hasil dari pertanian dapat dimanfaatkan untuk konsumsi pribadi atau pun dijual. Keterbatasan lahan umumnya menjadi salah satu pemicu enggannya memulai pertanian di kalangan masyarakat. Itulah sebabnya, mahasiswa dapat merancang program kerja KKN bidang pertanian agroteknologi yang nantinya dapat berguna di lingkungan masyarakat.
Adapun rancangan kegiatan yang diusulkan dapat berupa sosialisasi dan pelatihan bagi warga mengenai teknik pertanian yang jarang diketahui. Adapun materi dapat disesuaikan dengan permasalahan yang ditemukan di daerah KKN bersangkutan. Guna memperkaya inspirasi dalam penyusunan proposal, berikut 5 contoh program kerja yang dapat dilaksanakan selama KKN:
1. Pengembangan Pertanian Vertikultur Untuk Lahan Terbatas
Terkadang ketersediaan lahan tidak begitu luas untuk dijadikan sebagai media pertanian. Dalam hal ini, mahasiswa dapat merencanakan program kerja KKN bidang pertanian agroteknologi dengan mengadakan sosialisasi mengenai teknik vertikultur. Kegiatan sosialisasi dapat disertai dengan pelatihan secara langsung mengenai tahap pembuatan media pertanian vertikultur.
Pada dasarnya, teknik pertanian sederhana ini dapat dikembangkan dengan menggunakan bambu atau botol bekas. Warga dapat membuat bambu bersusun secara vertikal sebagai media tanam aneka sayuran. Dengan teknik yang tepat, pertanian vertikultur nantinya dapat berkembang dan hasilnya dapat dijadikan sebagai bahan pangan keluarga hingga menjadi sumber penghasilan tambahan.
2. Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair Untuk Memperbaiki Kesuburan Tanah
Program kerja KKN dapat dilaksanakan dengan mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik cair yang bermanfaat. Pupuk cair dapat diaplikasikan guna memperbaiki kesuburan tanah pada lahan pertanian. Bahan-bahan organik baik dari hewan maupun tumbuhan membuat pupuk cair lebih aman untuk digunakan dan tentunya mudah larut di dalam tanah.
3. Pelatihan Pemanfaatan Kulit Nanas Sebagai Sirup
Bila umumnya kulit nanas tidak berguna lagi atau justru dibuang, tetapi bahan ini dapat dimanfaatkan menjadi sirup. Kelompok KKN dapat mengadakan pelatihan khusus bersama ibu-ibu untuk memperagakan cara pembuatan sirup. Hasil yang diperoleh tentu dapat dikonsumsi secara pribadi maupun menjadi sumber penghasilan tambahan bila dikembangkan lebih jauh.
4. Budidaya Jamur Dengan Media Janggel
Pengenalan teknik budidaya tanaman yang belum begitu familiar di kalangan masyarakat tentu akan sangat menarik perhatian. Misalnya pelatihan budidaya jamur dengan memanfaatkan janggel jagung yang sudah tidak terpakai lagi. Budidaya tersebut lantas dapat meningkatkan nilai ekonomi bila ditekuni dengan baik. Apalagi selama proses budidaya tidak memerlukan alat dan bahan yang rumit.
Pada tahap awal budidaya, hasil jamur dapat dipanen hanya dalam waktu kurang lebih dua minggu. Adapun sebelum mulai melakukan budidaya, sebaiknya mempelajari terlebih dahulu bahan-bahan yang diperlukan serta teknik budidaya yang benar. Disinilah peran kelompok KKN untuk melaksanakan edukasi kepada warga setempat mengenai budidaya jamur sederhana dengan media janggel.
5. Sosialisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah Sebagai Budikdamber
Salah satu program kerja KKN bidang pertanian agroteknologi yang dapat diterapkan adalah sosialisasi budikdamber. Teknik ini dapat diterapkan bila warga ingin berkebun tapi dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah yang tidak begitu luas. Budidaya sayuran seperti kangkung dapat dilakukan dalam ember, yang mana pada bagian bawah diisi dengan budidaya lele. Sehingga hasil budidaya yang diperoleh masyarakat lebih efisien.
Demikianlah 5 contoh program kerja KKN bidang pertanian agroteknologi sebagai bahan pertimbangan bagi mahasiswa dalam penyusunan proposal. Beberapa teknik pertanian yang mudah diterapkan tentu akan menggugah minat warga untuk mulai menekuni bidang pertanian meski dengan lahan yang terbatas. Adanya koordinasi yang baik dengan warga akan membuat program kerja berjalan dengan baik dan lancar.