Bagi seorang mahasiswa, sebuah bentuk pengabdian kepada masyarakat dibentuk dalam sebuah wadah bernama KKN. Menindaklanjuti keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, di era Covid-19 ini mengeluarkan sebuah kebijakan untuk melakukan KKN Tematik. Seperti halnya di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), tentunya kebijakan tersebut diaplikasikan pula pada program universitas. Nah, untuk lebih lanjut mengenai KKN Tematik UPI ini, simak ulasannya berikut!
Sekilas Tentang KKN Tematik
Pada buku panduan KKN yang berjudul Panduan Merdeka Belajar yang dikeluarkan oleh Nadiem Makarim. Berisi mengenai sebuah pengalaman belajar bagi seorang mahasiswa. Untuk membantu dan juga mengatasi masalah yang ada pada masyarakat. Nah, diera pandemi ini, bentuk kuliah kerja nyata yang bisa dilakukan disebut dengan istilah KKN Tematik.
Mengingat adanya jumlah yang teridentifikasi Covid-19 terbilang semakin meningkat, mahasiswa diharapkan untuk bisa berkontribusi dan membantu dalam menanggulangi atau mengurangi penyebaran dari COVID tersebut. Sedangkan dalam sebuah kampus dikenal dengan tridharma perguruan tinggi yang mana KKN tema COvid-19 ini masuk dalam ranah tersebut. Tentunya ketika hendak menjalankan program ini, mahasiswa harus sudah memenuhi kriteria yang ditentukan dari pihak kampus.
KKN Tematik Di Universitas Pendidikan Indonesia
UPI juga mengaplikasikan KKN berbasis Tematik ini untuk dijadikan sebuah program sebagai upaya pengabdian dengan masyarakat mahasiswanya. Sebuah wadah untuk mengabdikan diri kepada masyarakat berbasis sebuah pendidikan ini, tentu menjadi program yang terbilang wajib bagi UPI. Parogram yang dibentuk tersebut memiliki sebuah prinsip tersendiri seperti halnya kompetensi akademik, jiwa kewirausahaan serta rasa profesional.
Tujuan dibentuknya sebuah KKN Tematik ini tentunya memiliki beberapa segi dalam kurikuler, ekstrakurikuler, dan juga program pengabdian kepada masyarakat. Secara umum, mahasiswa yang mengikuti KKN Tematik ini diharapkan mampu menerapkan semua ilmu. Baik dalam bidang pengetahuan, teknologi, maupun seni budaya sehingga bermanfaat bagi masyarakat.
Tidak hanya untuk bisa menularkan ilmu yang telah diberikan saja, mahasiswa juga diharapkan mampu mengembangkan ilmu dan juga karakter yang ada. Bahkan adanya pemahaman mengenai kondisi yang ada di masyarakat terlebih perdesaan juga diharapkan akan muncul jiwa kepekaan dan juga kepedulian. Untuk status dari KKN UPI sendiri memiliki bobot dua mata kuliah atau SKS yang mana wajib untuk dilakukan oleh program S1.
Petunjuk Teknis Untuk Pendaftaran KKN Tematik
Ketika hendak melakukan pendaftaran, bisa melalui online di akun Internet UPI yang mana setiap mahasiswa memiliki sebuah akun yang biasa digunakan untuk mengakses jaringan UPI. Isilah profil atau biodata yang ada pada website tersebut dan pilihlah lokasi yang hendak dijadikan tempat KKN. Meskipun bebas untuk menentukan lokasi yang dituju, namun tema dan juga kebutuhan yang berkaitan dengan KKN dikaitkan dengan program studi yang ada.
Nantinya setiap mahasiswa akan dibagikan kelompok kemudian nantinya akan dilakukan diklat yang menjadi ajang penilaian. Pastikan antar anggota kelompok untuk melakukan koordinasi sehingga bisa melakukan survey lokasi pada daerah yang telah ditentukan pihak kampus. Tentunya setelah melakukan hal tersebut, pastikan untuk melakukan koordinasi dengan dosen pembimbing lapangan.
Jadi dari ketua kelompok KKN yang telah dibentuk, diharapkan untuk menghubungi kelompok yang lainnya sehingga bisa dipilih ketua untuk tingkat kecamatan. Untuk tingkat setelahnya dibentuk pula ketua KKN antar kabupaten. Tentunya dengan adanya hal tersebut akan memudahkan melakukan koordinasi ketika ada informasi penting maupun informasi dari universitas.
Pada dasarnya KKN Tematik UPI ini sama halnya dengan KKN yang telah dilakukan sebelumnya. Namun yang menjadi pembeda yaitu tema yang diberikan berkaitan dengan COVID-19. Serta dapat membantu masyarakat untuk bisa mengatasi berbagai masalah yang muncul.