Istilah KKN atau Kuliah Kerja Nyata, tentu sudah banyak terdengar di tengah masyarakat. Bagi mahasiswa yang telah mendekati tingkat akhir, mengikuti kegiatan KKN menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu. Namun, bagi siswa sekolah atau mahasiswa baru, belum banyak yang memahami apa yang dimaksud dengan KKN.
Mengenal Lebih Dalam Tentang KKN
KKN adalah program pengabdian yang wajib dilaksanakan, sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam hal mana, semua unsur perguruan tinggi wajib melaksanakan program-program pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Terkait dengan hal tersebut, setiap civitas akademik harus benar-benar memahami apa yang dimaksud dengan KKN. Bukan hanya oleh mahasiswa, namun berbagai lini di kampus harus turut terlibat dalam menyukseskan program KKN.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa-mahasiswa tingkat akhir. Sebelum terjun ke masyarakat untuk menerapkan bidang keilmuan yang dipejari di jurusannya, mahasiswa perlu melatih diri untuk membaur ke masyarakat serta mengabdi dengan menciptakan program-program konkret.
Karena merupakan program perguruan tinggi, maka bukan tidak mungkin dalam satu kelompok KKN akan terdiri atas mahasiswa yang berasal dari berbagai jurusan atau fakultas. Program ini umumnya berlangsung selama dua sampai 3 bulan, tergantung dari kondisi lokasi KKN yang dituju.
Manfaat Program KKN
Hal penting lainnya adalah, dengan program yang dikemas secara khusus ini, diharapkan semua pihak yang terlibat mendapatkan manfaat yang konkret. Manfaat pertama tentu saja harus dirasakan oleh masyarakat tingkat desa yang menjadi lokasi atau tujuan diselenggarakannya KKN.
Bagi masyarakat, adanya program KKN dapat menjadi salah satu cara perbaikan atau sumbangan bagi kemajuan desa. Adanya bantuan-bantuan pemikiran serta tenaga yang diberikan oleh mahasiswa, bekerja sama dengan masyarakat dan aparatnya, menjadi sebuah langkah baik untuk bisa mewujudkan inovasi serta mengoptimalkan potensi desa.
Selain untuk masyarakat, KKN juga akan memberi dampak positif bagi mahasiswa. Program ini merupakan ajang bagi mahasiswa untuk berlatih belajar di lapangan bersama masyarakat. Hal itu karena peserta KKN mendapat kesempatan untuk menerapkan ilmunya secara langsung dan konkret.
Lebih jauh lagi, kegiatan KKN adalah tempat melatih soft skill mahasiswa, khususnya dalam hal berkomunikasi dan bekerja sama dalam tim. Kegiatan ini bisa melatih diri mahasiswa menjadi lebih sabar dan rendah hati, karena dinamika bermasyarakat terkadang tidak bisa mewujudkan semua keinginan yang ideal.
Kiat Sukses KKN
Meskipun sederhana, KKN tetap memerlukan kiat-kiat tertentu agar sukses melaksanakan KKN, khususnya dalam melaksanakan program-program yang disusun. Hal pertama yang harus disiapkan adalah kesehatan fisik. Program ini akan memaksa mahasiswa meninggalkan tempat nyaman, untuk mengabdi di desa dengan lokasi yang umumnya jauh dari domisili.
Kondisi fisik yang sehat serta positive thinking akan membantu peserta KKN dapat melewati semua tahapan sepanjang periode KKN dengan bahagia. Meskipun dalam keterbatasan fasilitas, namun pola pikir positif dan fokus pada tujuan akan membawa peserta KKN kepada kondisi fisik dan psikis yang sehat, serta rencana yang berjalan dengan baik.
Selain itu, dibutuhkan pula riset awal, khususnya terkait dengan program-program yang akan disusun. Setiap lokasi KKN memiliki kondisi yang berbeda-beda. Untuk itu, mahasiswa tidak bisa menyamaratakan setiap program untuk diterapkan di tempat mana pun.
Setelah mendapatkan data, segera susun bersama kelompok KKN rencana-rencana pelaksanaan program dengan detail, mulai dari waktu sampai ke biaya yang diperlukan. Tak lupa, pastikan semuanya sudah sesuai dengan keahlian para peserta KKN yang ditugaskan, serta berjalan sesuai dengan prioritas.
Hal terpenting dalam pelaksanaan program ini adalah, bahwa semua unsur yang ada di perguruan tinggi dan juga masyarakat harus memahami apa yang dimaksud dengan KKN. Dengan begitu, kerjasama akan terjalin harmonis untuk menyukseskan pelaksanaan program-program KKN yang telah disusun.