Program KKN dilaksanakan secara runtut oleh setiap universitas mulai dari kegiatan pembekalan hingga ujian. Ujian merupakan tahap dimana mahasiswa akan dievaluasi mengenai program KKN yang sudah dilakukan. Lalu, ujian KKN seperti apa? Pertanyaan ini sering melintas di pikiran mahasiswa sebelum KKN. Berikut akan dibahas secara lebih jauh mengenai ujian KKN.
Pihak yang Menguji
Poin pertama yang harus dipahami saat mahasiswa akan menjalani KKN adalah siapa yang nanti akan menguji jika KKN sudah berakhir. Saat menjalani program KKN, mahasiswa akan bekerja di bawah bimbingan DPL. DPL merupakan kependekan dari dosen pembimbing lapangan. Jadi DPL ini akan memberi arahan sejak awal diadakannya KKN hingga nanti dilakukan pengujian.
DPL akan menguji mahasiswanya setelah periode KKN berakhir. Meskipun berperan sebagai pembimbing, namun DPL juga bisa menjadi pihak yang akan menghujani mahasiswa dengan beragam pertanyaan seputar KKN. DPL akan mengevaluasi semua kegiatan yang sudah dijalani mahasiswa dan menilai apakah program-program yang dijalankan sudah efektif.
Waktu Ujian
Lalu kapan ujian KKN ini akan dilaksanakan? Setiap jenis ujian pasti akan dilakukan di akhir kegiatan. Begitu juga dengan ujian KKN yang akan dilakukan setelah periode KKN berakhir. Jika masa KKN sudah usai, maka DPL akan meminta laporan kegiatan yang disusun oleh mahasiswa sebagai bahan pengujian.
Namun perlu diketahui bahwa setiap DPL juga bisa saja memberlakukan aturan yang berbeda. Ujian KKN bisa dilakukan di lokasi setelah periode berakhir. Beberapa DPL juga memilih melakukan ujian setelah mahasiswa kembali ke kampus karena masa KKN sudah usai. Hal ini tentu bisa didiskusikan dengan DPL sehingga mahasiswa bisa lebih mempersiapkan diri.
Pelaksanaan Ujian
Untuk menjawab pertanyaan ujian KKN seperti apa? Biasanya mahasiswa akan diberi beberapa pertanyaan oleh DPL. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang mungkin akan diajukan oleh DPL saat ujian KKN:
- Apa saja program yang sudah dilakukan?
- Apa manfaat yang didapat masyarakat dari program tersebut?
- Bagaimana hubungan yang terjalin dengan rekan KKN?
- Bagaimana hubungan dengan masyarakat di lokasi KKN?
- Program apa yang dianggap paling efektif?
- Hambatan apa saja yang ditemui saat KKN?
- Berapa kali meninggalkan lokasi KKN?
- Apa saja yang sudah dilakukan selama tinggal di lokasi KKN?
- Program apa yang dilakukan secara mandiri?
- Program apa yang dilakukan secara berkelompok?
- Serta program mana yang paling sulit untuk dilakukan?
- Seperti apa kerja sama masyarakat saat diselenggarakan sebuah program?
- Warisan apa yang ditinggalkan dari program KKN tersebut?
Setiap DPL tentu bisa mengajukan pertanyaan yang beragam. Pertanyaan juga bisa bervariasi sesuai lokasi KKN, jurusan, program yang diselenggarakan, dan masih banyak lagi. Semua pertanyaan ujian bisa diajukan secara lisan dalam bentuk wawancara atau bisa juga dalam bentuk ujian tertulis.
Tak perlu gugup saat akan menghadapi ujian KKN. Jika mahasiswa mengerjakan program dengan kerja kerasnya sendiri maka ujian ini bisa dilalui dengan mudah. Jawab saja pertanyaan DPL sesuai dengan kondisi yang terjadi di lapangan. Jelaskan setiap program yang sudah diselesaikan secara rinci lengkap dengan hambatan yang ditemui.
Kini terjawab sudah pertanyaan ujian KKN seperti apa? Jalani ujian dengan penuh percaya diri dan jujur saat menjawab pertanyaan DPL. Tak hanya melihat program-program yang dijalankan, DPL juga akan melihat kepribadian mahasiswanya. Jika mahasiswa menjawab dengan lancar, percaya diri, dan jujur maka mudah saja untuk memberikan nilai yang bagus.