Mengapa tunas kelapa dijadikan lambang Pramuka? Bagi seorang calon anggota Pramuka, pertanyaan seperti ini termasuk yang paling sering muncul dan terkadang membingungkan.
Ada beberapa alasan mendasar dari lambang Pramuka tersebut secara tidak langsung memiliki makna tersendiri. Untuk menemukan jawabannya, berikut alasan penggunaan tunas kelapa sebagai lambang Pramuka.
Secara singkat, lambang Pramuka digunakan pertama kali di bulan Agustus, 1961 tepatnya tanggal 14. Pencetusan lambang Pramuka tidak terlepas dari seseorang bernama Soenardjo Atmodipuro yang merupakan tokoh Pramuka Indonesia.
Semenjak tanggal perilisan, lambang Pramuka menjadi identitas organisasi yang resmi hingga sekarang. Dimana penggunaannya sendiri pada sejumlah aksesoris Pramuka seperti nama satuan, bendera, seragam Pramuka, dan alat administrasi.
Lambang Pramuka kemudian turut membantu menanam serta meningkatkan karakter masing-masing anggota Pramuka sesuai makna yang terkandung. Salah satunya sebagai cikal bakal penerus kemajuan bangsa di masa mendatang tanpa menghilangkan budi luhur.
Setidaknya ada 5 alasan penggunaan tunas kelapa pada lambang Pramuka. Untuk lebih lengkap sudah dirangkumkan dalam poin-poin berikut:
Alasan pertama tunas kelapa menjadi lambang Pramuka adalah bermakna cikal yang dirujuk pada penerus pertama. Cikal yang dimaksud dalam Pramuka adalah anggota sebagai generasi awal memajukan kehidupan bangsa Indonesia.
Alasan kedua terletak pada buah kelapa yang terkenal dengan ketahanan dalam menghadapi segala macam benturan. Dimaksud demikian agar para anggota Pramuka tetap kuat secara mental maupun fisik di setiap tantangan kehidupan.
Diharapkan dengan buah kelapa yang memiliki daya tahan, anggota Pramuka bisa menerapkan untuk NKRI. Termasuk mendukung ketahanan NKRI, dari gangguan atau hambatan baik skala nasional maupun internasional.
Bukan sebuah rahasia lagi, buah kelapa memiliki banyak kegunaan bagi kehidupan manusia. Inilah yang membuat tunas kelapa dijadikan lambang, agar anggota Pramuka dapat membawa manfaat ke masyarakat luas.
Tidak hanya terbatas pada ibu Pertiwi saja, kebermanfaatan se-usaha mungkin bisa dibawa untuk seluruh umat manusia. Artinya apapun tantangan dan kondisi yang tengah terjadi, anggota harus dapat menangani tanpa menghilangkan prinsip kemanusiaan.
Alasan selanjutnya terletak pada kemampuan akar kelapa yang sangat kuat untuk terus hidup. Sesuai dengan anggota Pramuka yang memiliki rasa yakin dan keinginan akan kebaikan dan kebenaran.
Rasa yakin itu, kemudian membuat keteguhan dalam sebuah pendirian di diri masing-masing. Dengan keteguhan, apapun bentuk rintangan nantinya bisa dihadapi secara baik dan benar.
Alasan terakhir adalah kelapa yang menjulang tinggi dimaksudkan untuk anggota Pramuka yang memiliki cita-cita tinggi. Namun tetap mempertahankan kejujuran, kebenaran, dan berakhlak mulia di setiap mencapai mimpi.
Itulah 5 jawaban mengapa tunas kelapa dijadikan lambang Pramuka beserta sekilas sejarah dari lambang itu sendiri. Diharapkan setelah mengetahui, calon anggota Pramuka tidak kebingungan lagi untuk menjawab.
Belajar melukis untuk pemula menjadi salah satu aktivitas menyenangkan. Seseorang dapat mengekspresikan diri melalui lukisan…
Hallo Patra Friend's! Kami memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa Indonesia untuk belajar analisis data penelitian…
Anak menjadi generasi penerus bangsa ini, untuk masa depan yang lebih baik. Apa itu kemampuan…
Pasti pernah ikut Pramuka dan merasakan bumi perkemahan yang mengharuskan membawa perlengkapan camping Pramuka. Berkemah…
Atribut pramuka penegak putri yang sering kali menjadi pembahasan para orang tua meski hanya mengenai…
Banyak yang bertanya-tanya kenapa pramuka itu wajib dari masih SD sampai tingkat perguruan tinggi. Dalam…